Ad Code

Responsive Advertisement

Penyakit pada Ternak dan Cara Mengobatinya

Penyakit pada ternak apabila tidak ditangani dengan benar maka akan berakibat fatal dan bisa mengakibatkan sebuah kerugian yang cukup besar. Dalam hal penanganan penyakit peternak harus bisa memilih obat-obatan yang cocok dan penanganan yang benar supaya ternak yang kita pelihara bisa sehat kembali. MSG 3 kali ini akan sharing menganai beberapa penyakit pada kambing dan domba serta bagaimana cara penanganannya secara singkat.



1. Radang paru-paru (Pneumonia)

Pneumonia merupakan gangguan pada saluran pernapasan dan sering terjadi pada kondisi cuaca dingin serta lembab, ventilasi kandang yang buruk, dan kepadatan ternak yang tinggi. Penyebabnya adalah infeksi bakteri atau virus. Gejala penyakit ini adalah mengeluarkan cairan melalui hidung, lidah keluar, temperatur tubuh tinggi, dan nafsu makan berkurang serta dapat menyebabkan kematian (Sutama 2011).
Penanganan penyakit pneumonia yaitu dengan cara penyuntikan antibiotik oxytetracycline melalui suntik intramuscular. Penyakit ini merupakan penyakit yang sering terjadi pada farm ini. Apabila sudah tidak bisa ditangani, domba langsung disembelih.

2. Dakangan (Orf)
Penyekit Orf
Orf merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menular dan memiliki gejala keropeng-keropeng yang menyerang bagian mulut domba. Penyakit ini menyebabkan domba merasa tidak nyaman dan nafsu makan berkurang sehingga mengganggu pertumbuhan, apabila penyakitnya sudah parah maka domba tidak mau makan (Harianto 2012).


Penanganan penyakit orf yaitu dengan cara mengelupasi keropeng-keropeng yang ada pada bagian yang terserang kemudian disemprot dengan gusanex.

3. Sakit Mata (Pink Eye)

Penyakit Pink Eye
Pink eye adalah penyakit mata yang umum menyerang pada peternakan domba dan cukup mengganggu kondisi ternak. Gejalanya diantaranya mata kemerahan, berair, kelopak mata bengkak, dan selaput bening pada mata menjadi keruh yang disebabkan oleh faktor fisik seperti adanya luka di bagian mata akibat terkena rumput, ranting, atau debu yang masuk ke mata dan bisa disebabkan karena adanya serangan virus serta bakteri (Harianto 2012).
Penanganan penyakit pink eye yaitu dengan cara teteskan satu tetes oxytetracycline injection pada bagian mata domba. Pencegahannya dengan cara hindarkan benda tajam atau bagian kandang yang tajam dan pakan hijauan yang berukuran besar sebaiknya dicacah terlebih dahulu sehingga tidak ada bagian yang mengenai mata.

4. Kembung (Bloat)
Bloat
Bloat adalah keadaan dimana rumen penuh dengan gas yang tidak dapat keluar, tergolong dalam penyakit metabolik. Gejala yang umumnya muncul pada penyakit kembung adalah bagian perut sebelah kiri atas tampak besar dan bila dipukul berbunyi seperti drum yang disebabkan karena makanan di dalam rumen yang cepat terfermentasi sehingga membentuk timbunan gas yang cukup besar, sedangkan proses pelepasannya tidak seimbang (Sudarmono dan Sugeng 2011).
Penanganan penyakit kembung yaitu diberi minum minyak kelapa secukupnya kemudian memijat-mijat bagian perut untuk membantu pengeluaran gas di dalam perut. Pencegahannya yaitu dengan cara tidak memberikan hijauan yang masih basah dan terlalu muda, serta tidak memberikan pakan fermentasi terlalu banyak.


5. Diare

Diare merupakan penyakit yang disebabkan oleh serangan cacing, kesalahan pemberian pakan, dan faktor cuaca yang pada musim hujan rentan terserang diare. Selain itu pada anak domba yang baru lahir, mencret bisa terjadi karena telat diberi kolostrum (lebih dari delapan jam). Gejalanya yaitu kotoran yang lembek hingga cair dan warna kotoran tidak normal (Harianto 2012).
Penanganan penyakit diare adalah pemberian vitamin B-Sanplex dengan dosis 2 ml di bagian paha belakang. Pencegahannya yaitu dengan cara menjaga kebersihan tempat pakan dan tempat minum agar tidak tercemar bakteri atau kotoran apapun.

6. Cacingan
Proses masuknya cacing ke hewan ternak
Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit diantaranya cacing bulat dan cacing hati. Penyakit ini terjadi karena kondisi kandang yang kotor dan lembab serta kesalahan ketika penyabitan dan pemberian rumput. Gejalanya yaitu badan kurus dan terlihat lemas, bulu kasar dan kusam, dan nafsu makan menurun (Harianto 2012). 
Penanganan penyakit cacingan adalah dengan menggunakan Albens-10 dengan dosis 3 cc melalui oral pada mulut domba. Pencegahannya yaitu hindari penyabitan rumput atau penggembalaan pada pagi hari dan rutin dalam pemberian obat cacing 2-3 bulan sekali.

7. Belatungan (Myasis)

Menurut Sodiq dan Abidin (2008), penyakit myasis adalah penyakit yang disebabkan karena terinfeksi larva atau belatung pada luka yang tidak ditutupi perban. Gejalanya yaitu terdapat larva lalat atau belatung di bagian tubuh domba yang mengalami perlukaan.
Penanganan penyakit myasis yaitu dengan cara membersihkan belatung pada bagian yang terserang kemudian disemprot menggunakan gusanex secukupnya, apabila belatung tersebut masih ada segera dibersihkan. Perlakuan tersebut rutin dilakukan setiap hari sampai kondisi membaik.

Di atas adalah beberapa penyakit yang sering terjangkit pada kambing dan domba , apabila sudah tidak memungkinkan untuk sehat kembali dan daripada mengalami kematian lebih baik kambing atau domba di sembelih dan dagingnya bisa dikonsumsi oleh manusia asalkan penyakit yang diderita kambing dan domba tidak membahayakan untuk manusia. Baik sekian informasi dari MSG 3 semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi peternak sekalian.
Terima kasih.


x

Posting Komentar

1 Komentar

  1. penyakit pada ternak memang harus ditangani dengan tepat ya gan. sebab mungkin bisa menular ke semua ternak.

    BalasHapus