Tetes Tebu |
Tetes tebu atau pokhot merupakan hasil akhir dari industri pengolahan tebu yang sudah tidak dapat dikristalkan lagi. Tetes tebu merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan dibidang pertanian dan peternakan tanpa harus pengolahan yang terlalu rumit. Di Indonesia sendiri tetes tebu biasa digunakan untuk bidang pertanian sebagai bahan baku pembuatan pupuk cair, kandungan yang terdapat di dalam tetes tebu dapat digunakan sebagai media hidup bakteri untuk pembuatan pupuk cair. Bidang peternakan juga demikian digunakan sebagai tambahan bahan baku untuk pembuatan silase, penambahan tetes tebu untuk mempermudah proses fermentasi pakan.
Penggunaan tetes tebu sendiri apabila digunakan secara bijak dan benar maka akan menghasilkan manfaat yang baik, di dunia peternakan tetes tebu dapat meningkatkan nafsu makan ternak sehingga ternak yang dihasilkan memiliki bobot badan yang sesai dengan keinginan. Tetes tebu sendiri kaya akan vitamin yang baik untuk kesehatan dan nafsu makan ternak. Kandungan sukrosa dalam tetes tebu dimanfaatkan ternak sebagai sumber energi sehingga ternak akan terlihat lincah.
Di Indonesia penjualan tetes tebu mejadi sebuah bisnis yang menjanjikan karena kita memanfaatkan limbah yang sudah tidak dipakai dipabrik gula, namun masih dapat digunakan di sektor lain. Harga tetes tebu di Indonesia sendiri bervariasi dari Rp 6.000 sampai dengan Rp. 15.000 per liter. Peternak-peternak di Indonesia biasanya sudah menjalin kerjasama dengan pabrik gula untuk membeli tetes tebu tersebut.
Tetes tebu apabila dikelola dengan bijak dan benar maka akan mendatangkan keuntungan baik dari pihak pabrik gula karena dapat mengurangi limbah dari pengolahan tebu tersebut dan dari pihak pertanian & peternakan dapat digunakan untuk melakukan budidaya. Melalui tetes tebu tersebut maka terjalin kesinambungan antara satu sama lain yang menguntungkan.
Semoga bermanfaat.
Salam organik.
Terimakasih
MSG 3
0 Komentar