Saat ini sudah banyak
peternak yang mengolah limbah sawit menjadi pakan sapi yang kaya nutrisi serta
murah. Tentunya, pengolahan limbah sawit menjadi pakan sangat berpotensial
dilakukan pada peternakan yang berada di sekitar kebun sawit. Pengolahan
tersebut dapat membuat nilai ekonomi tanaman sawit bertambah dan peternak dapat
menghemat biaya pakan.
Selama ini, tak jarang
bagian-bagian tanaman sawit yang tidak terpakai didiamkan begitu saja sehingga
membuat lahan menjadi kotor. Padahal, sekitar 70 persen limbah sawit bisa
dimanfaatkan sebagai pakan hijauan ternak ruminansia. Bagian yang dimaksud
limbah adalah pelepah, daun, dan batang. Berdasarkan penelitian, setiap pohon
sawit menghasilkan 22 pelepah/tahun dan setiap pelepah menghasilkan 0,5 kg daun
yang bermanfaat sebagai pakan hijauan ternak.
Bagian pelepah dan daun
kaya akan serat sehingga pemberian pelepah dalam jangka panjang dapat
meningkatkan kualitas karkas. Bagian bungkil inti sawit mengandung protein
sebanyak 14–16 persen. Idealnya, sapi membutuhkan asupan protein sebanyak 13
persen. Bagian lain yang bisa menjadi sumber protein adalah lumpur sawit
(solid) yang mengandung protein sebesar 12 persen, serat perasan 6 persen, dan
tandan kosong 3 persen.
Meski terkenal kaya
akan nutrisi, limbah sawit tidak bisa diberikan langsung. Anda harus
mengolahnya terlebih dahulu dengan cara dicacah, digiling, dan diberi tekanan
uap yang dikombinasikan dengan perlakuan kimia serta biologis.
Pencacahan perlu
dilakukan untuk pelepah dan daun sawit. Agar nutrisi di dalam pakan semakin
kaya, Anda perlu menambahkan proses amoniasi, penambahan molases, alkali,
pembuatan silase, tekanan uap tinggi, dan peletisasi. Secara kimiawi,
penambahan 8 persen NaOH dapat meningkatkan daya cerna bahan kering pelepah
menjadi 58 persen dan 43,2 persen.
Berdasarkan uji
lapangan pada peternak di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan
Lampung, sapi simental mengalami kenaikan bobot sebanyak 1,2 kg/hari dan sapi
bali 0,6 kg/hari setelah diberikan pakan dari limbah sawit.
Selain dapat
meningkatkan bobot, pemberian pakan dari tanaman sawit dapat membuat pakan
terserap sempurna sehingga gas metan yang dikeluarkan sapi dapat ditekan. Hal
tersebut disebabkan oleh mikroba di dalam rumen bekerja optimal dalam mencerna
pakan. Dengan kata lain, pemberian pakan limbah sawit dapat menekan pemanasan
global.
Disamping pelepah sawit
dan bungkil sawit, masih terdapat limbah yang dapat dimanfaatkan untuk pakan
ternak yaitu lumpur sawit. Lumpur sawit (solid decanter) merupakan
limbah sawit yang paling disukai oleh ternak sapi diantara limbah sawit
lainnya. Lumpur sawit dapat diberikan pada sapi dalam bentuk segar maupun
difermentasi bersama bahan lain. (Sri Wijiastuti, Penyuluh Pertanian pada Pusat
Penyuluhan Pertanian, BPPSDMP).
0 Komentar