Sumber google |
Jerami merupakan hasil sampingan usaha pertanian berupa tangkai dan batang tanaman serealia yang telah kering, setelah biji-bijiannya dipisahkan. Massa jerami kurang lebih setara dengan massa biji-bijian yang dipanen. Jerami memiliki banyak fungsi , diantaranya sebagai bahan bakan, pakan ternak, alas atau lantai kandang, pengemas bahan pertanian, bahan bangunan, mulsa, kerajinan tangan, dan KOMPOS. Kali ini saya akan membahas tentang jerami yang digunakan untuk pupuk kompos organik. Jerami yang paling banyak di Indonesia adalah jerami dari Padi , para petani untuk mengatasi limbah jerami tersebut dengan cara membakarnya, namun dengan membakarnya memiliki beberapa kergiang.
Kerugian membakar jerami tanpa kita sadari :
1. Pamakaian pupuk menjadi boros karena mikroba yang ada di dalam tanah terkontaminasi
2. Menimbulkan pencemaran udara akibat asapnya yang banyak
3. Mengurangi bahan organik yang ada dalam tanah
4. Menghilangkan unsur hara makro dan mikro dalam tanah
Sumber Google |
Menurut Kim dan Dale 2004 potensi dari panen jerami padi adalah 1.4 kali dari hasil panen padi sehinggi apabila padi panen sebanyak 8 ton maka akan menghasilkan jerami sebanyak 11,2 ton. Dalam setahun panen 2 kali dan ini akan menghasilkan sebanyak 22,4 ton. Kandungan unsur hara dalam jerami sebelum dilakukan pengomposan adalah N : 0,4% ; P : 0,02% ; K: 1,4% ; dan Si : 5,6%.
Jerami padi yang dibuat kompos akan menghasilkan keuntungan sendiri bagi petani maupun sawah yang akan di tanamin padi kembali. Berikut keuntungan jerami padi yang dijadikan menjadi kompos :
1. Menambah unsu hara makro dan mikro dalam tanah
2. Mengurangi limbah sawah dengan efektif dan efisien
3. Hemat biaya
4. Mengubah limbah menjadi kompos yang lebih bermanfaat
5. Mengurangi pemakaian pupuk karena unsur dalam tanah terbantu dengan kompos dari jerami
Membuat kompos dari bahan dasar jerami
A. Membuat Formula Untuk Pengomposan
A1. Bahan-bahan formulasi MSG 3 :
1. Air bersih 200 L
2. 50gram bakteri aktivator msg3 (bubuk putih)
3. 50 gram suplemen msg3 (bubuk kuning)
4. 2.5 kg kapur pertanian (Dapat dibeli di toko pertanian)
1. Masukan 2.5kg kapur ke dalam drum kapasitas 200L dan rendam dengan air , tunggu sampai kapur mengendap
2. Pisahkan endapan kapur dengan air hasil rendaman kapur tersebut (endapan kapur dapat digunakan lagi)
3. Masukan bakteri aktivator msg3 sebanyak 50 gram ke dalam air hasil rendaman kapur tadi
4. Kemudian masukan suplemen msg 3 sebanyak 50 gram
5. Setelah di campurkan aduk sampai rata
6. Diamkan beberapa saat dan formulasi bisa langsung digunakan
B. Membusukan Jerami
1. Hal yang pertama dilakukan adalah dengan cara membusukan jerami tersebut
2. Proses pembusukan tersebut adalah untuk mempercepat masuknya biang bakteri yang akan kita gunakan
3. Pembusukan bisa dengan cara merendam jerami padi di atas sawah selama 1 minggu
4. Apabila terlalu lama maka pembusukan bisa dilakukan dengan cara cepat yaitu jerami tersebut di beri ke ternak sapi untuk dimakan kemudia ke esokan harinya kotoran sapi bisa langsung diolah
Sumber Google |
Kotoran Sapi menggunakan Formula MSG3 |
C. Proses Pengomposan (Sebaiknya dilakukan pagi sampai sore hari)
1. Setelah jerami menjadi busuk bisa langsung kita olah menjadi kompos dalam waktu 1-2 hari
2. Jerami yang sudah busuk atau kotoran sapi tersebut diletakan di atas tanah lapang dan dijemur dengan ketinggian 10 cm
3. Setelah diratakan maka kemudai semprot jerami busuk tersebut dengan cairan formula MSG 3
4. Semprot secara merata dengan menggunakan formula MSG3
5. Diamkan jerami tersebut dengan terkena sinar matahari selama 2-3 jam (apabila hujan tutup jerami dengan terpal)
6. Setelah kering, balik jerami tersebut kemudian semprot kembali dengan formula MSG3 dan diamkan biar kering kembali
7. Lakukan proses 3 sampai 6 sebanyak 2 atau 3 kali sampai jerami berubah warna.
8. Apabila dilakukan dari pagi hari maka sore hari jerami tersebut sudah bisa digunakan sebagai kompos.
9. Masukan jerami tersebut dalam karung apabila ingin disimpan dalam jangka waktu lama.
Padi yang menggunakan Kompos dari Formula MSG 3 |
Sumber Google |
Pupuk kompos yang dihasilkan dari jerami padi bisa langsung digunakan di atas sawah yang digunakan untuk penanaman padi atau tanaman lainnya. Kompos yang dihasilkan memiliki unsur hara makro dan mikro yang lengkap sehingga dapat membantu perbaikan tanah dan proses budidaya tanaman tersebut.
Apabil dalam proses pembuatan kompos dengan media jerami anda bisa menghubungi kami :
No hp 082299003499
PIN : 5EACE81A
Email : agribisnismsg3@gmail.com
Terimakasih
7 Komentar
trimakasih bang tutor + infonya, dari kemarin saya memang lagi cari tentang pembuatan pupuk kompos.
BalasHapusSama sama ka
HapusWah bisa buat pupuk kompos sendiri nih, thank gan infonya ..
BalasHapusmantab banget tutorialnya, ijin coba
BalasHapusnice tutorial gan
BalasHapusLebih baik pakai yang alami dari pada pakai yang berbahan kimia..
BalasHapusKlu tdk dipakai langsung. Bisa tahan berapa lama disimpannya dan bgmn cara menyimpannya.thanks
BalasHapus