Ad Code

Responsive Advertisement

Cara Meningkatkan Panen Padi


Padi merupakan salah satu tanaman yang paling penting bagi kehidupan manusia. Padi juga merupakan tanaman pangan yang utama bagi masyarakat Indonesia. Namun hasil panen padi di Indonesia masih dibilang kurang, karena hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Luasnya areal persawahan di Indonesia ternyata tidak menjamin panen padi yang melimpah. Impor beras pun masih dilakukan karena kebutuhan yang sangat meningkat pesat. Harapannya dengan sebutan negara agraris bagi Indonesia ini dapat menjadikan motivasi untuk mendapatkan hasil padi yang melimpah.

Berikut langkah yang dapat dilakukan agar hasil panen padi dapat berhasil dan melimpah.

1.    Pengolahan Tanah

Langkah pertama adalah dengan membersihkan lahan untuk ditanam padi. Anda harus membersihkan gulma seperti semak, rumput dan tanaman lain yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman padi. Setelah bersih, Anda harus mengaliri lahan tersebut dengan air agar tanah menjadi gembur sehingga mudah untuk dibajak dengan menggunakan alat tradisional atau modern.

Jika tanah sudah terlihat gembur, genangilah lahan dengan air hingga mencapai ketinggian 5 sampai 10 cm. Tata cara mengatur ketinggian air yaitu dengan membuka dan menutup akses keluar masuknya air melalui saluran irigasi. Selanjutnya biarkan air menggenang selama kurang lebih 2 mingguan supaya tanah semakin berlumpur sehingga racun di dalam tanah ternetralisir oleh air.

2.    Persiapan Bibit

Langkah selanjutnya dalam budidaya padi sawah adalah menentukan bibit yang unggul dan berkualitas. Untuk mendapatkan bibit yang unggul, Anda bisa melakukan beberapa cara, Yang pertama adalah rendam beberapa benih padi di dalam air dan diamkan selama 2 jam. Kemudian letakkan benih yang sudah direndam tersebut di atas kain & perhatikan apakah mengeluarkan kecambah hingga 90% atau tidak. Jika iya maka benih tersebut memiliki kualitas baik.

3.    Penyemaian Benih Padi di Lahan

Tahap selanjutnya adalah penyemaian bibit atau benih padi, tujuan dari proses penyemaian adalah resiko calon tanaman padi tidak tumbuh lebih kecil, saat proses perawatan calon tanaman padi lebih mudah dikontrol. Nah dari itu kami sangat menyarankan adanya proses penyemaian bibit atau benih padi.

Siapkan benih atau bibit padi, lalu rendam dengan air selama sehari semalam setelah itu tiriskan tunggu sampai benih berkecambah. Setelah itu buat lokasi penyemaian, buat sesuai dengan jumlah penanaman benih padi masing-masing lalu usaha lokasi penyemaian selalu tergenang air atau becek.

Selanjutnya berikan pupuk, anda bisa menggunakan pupuk urea 10 gr dan pupuk TSP 10 gr. Tahap terakhir tanamlah bibit atau benih padi tadi yang sudah memiliki kecambah, cara menanamnya dengan menaburkan bibit atau benih padi diarea penyemaian secara rata.

4.    Penanaman Padi

Langkah-langkah penanaman padi ini caranya yaitu dengan memindahkan bibit dari lahan semai ke media tanam persawahan.

Bibit yang akan ditanam harus dalam umur yang masih muda. Ciri-cirinya adalah bibit baru berdaun 2 sampai 3 helai. Yaitu dalam rentang umur tidak lebih dari dua mingguan ( bagusnya ketika masih berusia 12 hari).

Untuk metode penanaman bibit padi adalah, diperbolehkan satu lubang untuk dua tanaman sekaligus. Namun lebih baik untuk satu lubang hanya untuk satu tanaman benih saja.

Pada proses penanaman bibit padi ini. Langkah terbaik adalah dengan melihat kondisi tanah jangan sampai tergenang air. Sedangkan untuk kedalaman bibit jangan terlalu dalam antara 1-15 cm. Kemudian buat bentuk perakaran seperti huruf (L), supaya akar dapat tumbuh sempurna.

Cara menanam padi yang baik ini harus dilakukan dengan rapi dan sejajar. Alangkah lebih baik dalam menanam padi waktu pengerjaannya adalah dalam satu tahun dilakukan secara dua tahap. Pertama bulan Oktober dan untuk yang kedua adalah media pertengahan bulan April.

5.    Perawatan padi
Pengairan
Tanaman padi yang berumur 0-8 hari harus dialirin air dengan kedalam 5 cm, lalu setelah tanaman berumur 8-45 kedalam airnya ditambah menjadi 10-20 cm dan setelah tanaman padi mulai menguning kedalam airnya ditambah menjadi 25 cm.

Penyiangan dan penyulaman tanaman padi
Berikutnya adalah penyiangan dan penyulaman tanaman padi, pastikan saat melakukan penyulaman usia padi baru berumur 10 jika lebih maka tanaman padi tidak dapat menyamai pertumbuhannya dengan yang lain.

Selanjutnya anda perlu melakukan penyiangan maksudnya mencabut rumput liar dan membersihkan hama pengganggu yang tumbuh disekitar lokasi penanaman.

Pemupukan padi
Kesuksesan budidaya tanaman padi tidak lepas dari cara memupuk tanaman padi yang benar. Maka dari itu cara memberikan pupuk padi.

Pada pemupukan pertama Anda berikan ketika padi berusia 7-15 hari. Pupuk yang dapat dipilih adalah pupuk urea & TPS dengan dosis 100:50 kg/ha. Kemudian di tahap kedua pemberian pupuk dilakukan pada padi berusia 25-30 hari.

Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea 50 kg/ha serta phonska 100 kg/ha. Tahap pemupukan terakhir dilakukan saat tanaman berusia 40-45 hari. Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea yang dicampur Za dengan perbandingan 50:50 kg/ha.

Setiap tanaman budidaya tidak lepas dari gangguan hama yang dapat merusak tanaman. Untuk itu Anda harus bisa mencegah hama agar tumbuhan padi dapat dipanen dengan maksimal.

Hama yang sering mengganggu diantaranya adalah tikus, belalang, lembing, walang sangit, burung & sebagainya. Cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan membuat bebegig sawah untuk mencegah burung atau dengan memelihara hewan pemangsa.

6.    Pemanenan
Ciri-ciri tanaman padi siap panen adalah warna dari butiran biji padi sudah menguning dengan ranting yang sudah mulai menunduk.
Siapkan beberapa peralatan yang akan digunakan untuk panen padi seperti sabit, terpal dan alat perontok padi.
Tahap pertama proses pemotongan padi, anda bisa melakukan pemotongan dengan memegang 1 batang helai padi dan dipotong batang bagian bawahnya lalu tumpuk menjadi satu.
Setelah semua padi dipotong, lalu kumpulkan tumpukan padi menjadi satu diatas terpal yang sudah anda siapkan tadi.
Tahap berikutnya adalah perontokan padi dengan menggenggam sekumpulan padi lalu dipukul kearah alat perontok padi.
Tahap terakhir, setelah semua padi dirontokan bersihkan semua padi dari daun-daun dan kotoran.




Posting Komentar

0 Komentar