Ad Code

Responsive Advertisement

Tumbuhan Untuk Membuat Pestisida Alami



Agribisnismsg3.com - Pestisida merupakan bahan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman kita, pada umumnya pestisida dibuat menggunakan bahan-bahan kimia , lambat laun bahan - bahan kimia tersebut akan merusak alam dalam jangka panjang. Solusis untuk mengatasi hal tersebut adalah membuat pestisida dengan bahan - bahan ramah lingkungan yang biasa kita sebut dengan pestisida nabati. Pestisida nabati merupakan pestisida yang tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pembuatannya, bahan- bahannya terbuat dari ramuan tumbu - tumbuhan alami. Tanpa kita sadari ternayata tumbuhan di sekitar kita dapat dimanfaatkan sebagai pembasmi hama. 

Tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati antara lain adalah pacar cina, daun sirih hutan, daun sirsak, biji jarak, jeringau, bawang putih, daun tembakau, dan lain sebagainya.Tumbuhan tersebut mengandung zat yang dapat mengendalikan hama tanaman seperti kutu, tungau, thrips, dan berbagai jenis ulat. Berikut uraian kandungan dalam tumbuhan yang dapat dijadikan pestisida alami :


  • Bawang Putih
Bawang putih, sumber : google
Bawang putih biasanya digunakan hanya sebagai bumbu masak, tetapi sebenarnya bawang putih mengandung bahan yang dapat mengendalikan hama salah satu kandungannya adalah sulfur (belerang) dan amonia yang menyebabkan bau menyengat, bau tersebut tidak disukai oleh hama. Bau dari bawang putih tersebut dapat mengusir hama yang mendekat ke tumbuhan. Aplikasi bawang putih dengan cara ditumbuk sampai halus, kemudian diberi air, dosisinya 20 siung bawang putih ditumbuk halus dan dicampur dengan satu liter air bersih.

  • Jeringau
Jeringau, sumber : google
Jeringau merupakan tumbuhan terna yang rimpangnya biasa digunakan sebagai obat-obatan. Orang jawa biasa menyebut tanaman ini dengan sebutan Dlingo. Bagian tanaman jeringau yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah bagian rimpang. Kandungan yang terdapat dalam tumbuhan jeringau adalah kalomenol, metil eugeno dan zat arosone yang dapat digunakan untuk mengatasi hama wereng.


  • Tembakau
Tembakau, sumber google
Tembakau biasanya digunakan sebagai bahan baku rokok dan cerutu. Kandungan metabolit sekunder yang kaya dapat bermanfaat sebagai pestisida dan bahan baku obat. Kandungan zat nikotin yang terdapat dalam tembakau mampu untuk mengendalikan thrips, tungau, ulat dan kutu daun. Aplikasinya dengan cara merendam tembakau ke dalam air lalu air hasil rendaman tembakau disemprotkan ke tanamn yang terkena hama.

  • Daun Sirsak
Daun sirsak, sumber : google
Daun sirsak selama ini jarang dimanfaatkan dengan baik, namun sebenarnya daun sirsak mempunyai zat yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama thrips. Kandungan daun sirsak adalah zat annonian dan resin. Penggunaannya untuk pestisida nabati dengan cara ditumbuk lalu dicampurkan dengan air. Air dari campuran hasil tumbukan daun sirsak kemudian disiramkan ke tanaman yang terkena thrips.

  • Daun pepaya
Daun pepaya, sumber google
Daun pepaya digunakana masyrakat pada umumnya untuk dijadikan bahan baku olahan makanan atau sebagai pembungkus daging sapi atau kambing supaya teksturnya menjadi tidak alot. Daun pepaya mengandung zat papain dan memiliki rasa pahit yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama penghisap dan ulat daun. Aplikasinya dengan cara ditumbuk lalu dicampur dengan ari, air dari campuran tersebut lalu disemprotkan ke bagiaan tanaman yang terkena hama.

  • Biji jarak
Biji jarak, sumber : google
Biji jarak atau risin merukan protein beracun yang terkandung pada pohon jarak. Daya racun dari risin murin sangat tinggi sehingga penggunaannya harus hati - hati. Kandungan zat reisin dan alkaloit dalam biji jarak dapat digunakan untuk mengendalikan hama penghisap dan ulat. Aplikasinya dengan cara ditumbuk sampai halus lalu dicampur dengan air, kemudian air dari campuran tersebut disemprotkan ke tanaman yang terkena hama.

Demikian beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan baku membuat pestisida nabati. Lebih bijak lagi dalam penggunaan pestisida karena penggunaan pestisida kimia secara berlebih akan berdampak buruk pada lingkungan di masa yang akan datang. 
Semoga bermanfaat .

Apabila ada yang ingin request artikel tentang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dll bisa hubungi kami melalui email agribisnismsg3@gmail.com
Terimakasih.

Posting Komentar

0 Komentar