Sebagai salah satu
sentra pertanian nasional, Kementerian Pertanian menggelontorkan bantuan 197,12
ton benih padi berkualitas untuk Kabupaten Banyuwangi. Bantuan ini diberikan
untuk lahan seluas 7.889 hektare.
"Semoga dengan
program ini, produktivitas komoditas padi di Banyuwangi semakin meningkat, yang
berujung pada kesejahteraan petani," jelas Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani, Senin (4/4/2022).
Pemkab Banyuwangi,
lanjut dia, juga terus memberikan bantuan pupuk organik gratis, pendampingan,
hingga pengembangan saluran irigasi untuk menopang sektor pertanian.
"Secara bertahap
hilirisasi dan pemberian nilai tambah pada produk pasca panen terus kami
ikhtiarkan bersama teman-teman petani," jelasnya.
Plt Kepala Dinas
Pertanian dan Pangan Banyuwangi M. Khoiri menjelaskan, bantuan 197,12 ton benih
padi tersebut diberikan kepada 269 kelompok tani yang tersebar di 119 desa di
22 kecamatan.
Penerimanya sesuai
dengan usulan calon petani calon lokasi (CPCL) yang diajukan Dinas Pertanian
dan Pangan Banyuwangi. Mereka adalah kelompok tani yang terdaftar di Sistem
Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).
"Benihnya sudah
terdistribusi untuk persiapan musim tanam April hingga Mei mendatang. Kami
pastikan ini gratis tidak ada pungutan," kata Khoiri.
Khoiri menambahkan,
selain stimulan berupa benih padi dari pusat, kelompok tani juga mendapatkan
bantuan pupuk organik cair (POC) dari Pemkab Banyuwangi.
"Tahun ini kami
siapkan 60.000 liter POC khusus untuk kelompok tani padi. Kami juga terus
lakukan pendampingan dengan harapan produktivitas komoditas padi terus terkerek
naik," kata Khoiri.
Berdasarkan data Dinas
Pertanian dan Pangan, produktivitas gabah kering panen (GKP) Banyuwangi tahun 2021
sebesar 66,32 kw/Ha, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar
66,23 kw/Ha. Untuk total produksi GKP pada 2021 sebesar 784.732 ton atau setara
beras 492.414 ton.
0 Komentar