Kandang yang baik ialah
kandang yang nyaman bagi ternak sebagai tempat tinggal dan menjalankan
kelangsungan hidupnya. Manajemen kandang yang baik merupakan salah satu faktor
yang mendukung bagi ternak untuk dapat berproduksi dengan baik. Adapun fungsi
kandang bagi ternak kambing yaitu :
·
Faktor biologis
Respon sensitifitas
tiap jenis kambing terhadap suasana iklim atau cuaca menjadi faktor biologis
yang perlu dipertimbangkan. Pada kambing yang sensitif terhadap cuaca panas
maka perlu dirancang sedemikian rupa kandang dengan sirkulasi udara yang baik
dan tidak menyebabkan kondisi yang tidak nyaman pada ternak kambing.
·
Faktor teknis
Kandang harus dibangun
dengan menggunakan bahan-bahan yang kuat dan tahan lama agar memberikan fungsi
yang maksimal. Konstruksi, bahan dan tata letak bangunan kandang harus
diperhitungkan dengan matang.
·
Faktor ekonomis
Tujuan pemeliharaan
ternak adalah untuk memberikan nilai ekonomi bagi peternaknya. Pembuatan
kandang juga harus mempertimbangkan dari segi ekonomis. Kandang yang merupakan
investasi tetap dan jangka panjang harus dibangun menggunakan bahan-bahan yang
kuat namun tidak terlalu mahal. Efisiensi biaya pembangunan kandang juga
tergantung pada tata letak dan rancangan kapasitas skala bangunan kandang.
Tipe dan Model Kandang
Kambing
·
Model kandang panggung
Konstruksi kandang
dibuat panggung, terdapat kolong untuk menampung kotoran. Kolong digali dan
dibuat lebih rendah daripada permukaan tanah sehingga kotoran dan air
kencingnya tidak tergenang. Jarak antara lantai kandang dengan tanah minimal
50-80 cm atau 2 meter untuk skala perternakan besar. Lantai kandang dengan
jarak celah lantai panggung ±1,5-2 cm dengan tujuan kotoran mudah jatuh dan
kaki ternak tidak terperosok. Kandang ini biasanya yang paling banyak digunakan
pada peternakan kambing.
·
Model kandang lemprak
Kandang dengan lantai
tanah atau semen dan dilapisi jerami atau rumput kering serta sisa-sisa hijauan
pakan. Kekurangan dari model kandang ini adalah kebersihan yang sulit dikontrol
sehingga keamanan dari penyakit kurang terjamin. Feses atau alas lantai
biasanya diangkut setelah 3-6 bulan kemudian. Bisa dimodifikasi dengan
memberikan lantai bambu atau kayu setebal 5-10 cm sebagai alas tempat tidur
ternak.
·
Kombinasi kandang panggung dan kandang
lemprak
Sebagian kandang model
panggung dan sebagian berlantai tanah atau semen. Biasanya digunakan untuk
usaha ternak kambing pembibitan.
Berdasarkan jumlah
kambing di setiap petak kandangnya, ada dua tipe kandang kambing yaitu kandang
kelompok dan kandang individu.
Tipe individu
Tipe kandang yang
diberi penyekat, biasanya cukup 1 ekor. Ukuran tiap kandangnya antara 1,2 x 1,2
m hingga 1,2 x 1,5 m. Tujuan penyekatan untuk membatasi ruang gerak ternak
sehingga perkembangan tubuh diharapkan lebih cepat tercapai. Kelebihan dengan
sistem kandang individu, seperti kenyamanan dan kesehatan ternak lebih terjaga,
sistem pemeliharaan yang lebih terkontrol sehingga dapat meningkatkan laju
pertumbuhan bobot serta serta lebih memudahkan dalam pencacatan dan evaluasi.
Tipe koloni/kelompok
Ukurannya relatif luas
dan dibuat tanpa penyekat antar ternak kambing. Luas kandang disesuaikan dengan
umur dan jumlah kambing yang dipelihara.
Tata Laksana
Perkandangan Ternak Kambing
Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam membangun sebuah peternakan kambing sebagai berikut :
1.
Lokasi kandang
Lokasi yang ideal
adalah daerah yang terletak jauh dari pemukiman warga namun mudah diakses oleh
kendaraan. Tujuannya untuk menghindari bau kotoran kambing yang dapat mengganggu
masyarakat sekitar. Jarak kandang ternak dengan pemukiman adalah minimal 200
meter. Sementara jarak kandang dengan rumah tinggal peternak minimal sejauh 10
meter agar tidak tercemar bau dan kotoran
2.
Struktur kandang
a. Atap kandang
Bahan atap yang sebaiknya
dihindari yaitu seng. Bahan tersebut gampang menyerap panas dari permukaan dan
menyebarkan panas tersebut di dalam kandang dan ketika hujan menjadi sangat
berisik. Pilihlah bahan-bahan yang kuat dan tahan dari sengatan panas matahari
dan tidak menimbulkan panas di dalam kandang.
b. Dinding kandang
Dapat terbuat dari
kayu, bambu atau tembok dan dibuat sesuai kondisi ternak yang dipelihara.
Dinding kandang yang rapat sebaiknya dibuat setinggi 70-80 cm (sejajar tinggi
penyekat) agar kambing terhindar dari angin kencang. Dinding tetap dibuat
bercelah agar udara dan sinar matahari pagi dapat bebas masuk ke dalam kandang.
c. Lantai kandang
Lantai kandang harus
cepat kering dan mudah dibersihkan. Celah pada lantai panggung dibuat kurang
lebih 1,5-2 cm agar kotoran dapat jatuh kebawah, tetapi kaki kambing tidak
sampai terperosok. Untuk lantai panggung, sebaiknya gunakan bahan kayu atau
bambu bercelah atau bisa menggunakan slat bahan plastik yang aman.
3.
Tempat pakan dan minum
Tempat minum tidak
mudah bocor dan harus mudah dibersihkan. Posisi tempat makan dan minum dibuat
berdampingan. Ketinggian tempat pakan dan air minum harus proporsional dengan
tinggi ternak kambing.
4.
Penyediaan area pendukung lainnya
Area lainnya yang juga
tidak kalah penting dan perlu ada seperti area penanganan ternak, area bongkar
muat ternak, lokasi timbangan, kandang jepit, dan gudang pakan. Selain itu
sebaiknya disediakan pula tempat umbaran dan tempat kotoran/kompos. Umbaran
berfungsi sebagai lokasi exercise bagi ternak. Ternak kambing yang
kesehariannya dipelihara dalam kandang perlu bermain di tempat umbaran secara
teratur agar kesehatannya terjaga terutama untuk tujuan pembibitan.
BACA JUGA DISINI : Bantuan 197 Ton Benih Padi di Banyuwangi (KLIK SINI)
0 Komentar