Tidak hanya memproduksi
ikan asap dari hulu ke hilir, usaha ikan asap Si Pujuk Farm juga memproduksi
pakan ikan untuk budi daya ikan patin dan lele. Pemilik sekaligus pengelola Si
Pujuk Farm mengatakan produksi pakan ikan dilakukan untuk menghemat biaya
pembelian pakan serta lebih menjamin kualitas pakan yang diberikan kepada ikan.
Menurutnya, sebelum
memproduksi pakan ikan, penting untuk mengetahui kandungan apa saja yang harus
ada untuk memenuhi kebutuhan ikan. "Setelah dilihat kebutuhan ikan,
ternyata yang paling penting itu adalah protein. Akhirnya menggunakan bahan
baku yang mengandung sumber protein," katanya. Yose mengatakan, ada dua
jenis pakan ikan berdasarkan karakter dan bahan baku yang digunakan. 1. Pakan
ikan tenggelam Pakan ikan tenggelam yaitu pakan yang dibuat khusus untuk
tenggelam di dalam air. Biasanya pakan ikan tenggelam memiliki tekstur lebih
padat dan berat. Baca juga: Memelihara
Ikan Koi di Rumah, Bisakah? Di Si Pujuk, Yose menggunakan pakan ikan tenggelam
khusus untuk ikan patin. Bahan baku yang ia gunakan yaitu ikan kering, ampas
tahu, dan dedak halus. "Kita beli ikan kering kecil di Sumatera Utara,
lalu digiling hingga menjadi tepung. Setelah itu diaduk dengan ampas tahu dan
dedak," katanya.
Takaran untuk tiga
bahan pakan tenggelam ini yaitu 30 persen ikan kering, 40 persen ampas tahu,
dan 30 persen dedak halus. 2. Pakan ikan apung Sesuai dengan namanya, jenis
pakan ingin bersifat ringan dan khusus dibuat supaya bisa mengapung di permukaan
air. Pakan ikan apung biasanya digunakan untuk pakan ikan lele.
Bahan baku yang digunakan yaitu tepung ikan kering, dedak halus, tepung gandum, tepung tapioka, jagung, dan kedelai. "Memang menggunakan bahan tinggi protein, karena kita harus menyiapkan protein ikan minimal 15 persen. Saat diuji, pakan yang kita produksi kadar proteinnya 26, 8 persen," katanya.
0 Komentar