Memanfaatkan sampah
organik untuk pembuatan kompos selain lebih ramah lingkungan juga ramah
kantong, karena tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli pupuk
tanaman. Kompos adalah bahan organik yang telah terurai bakteri, jamur,
serangga dan organisme lainnya. Bahan alami ini sangat bermanfaat untuk
menambah nutrisi tanah yang akan diserap tanaman.
Ada beberapa metode
pengomposan yang umumnya digunakan. Berikut beberapa metode pengomposan yang
mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah.
1. Pengomposan bokashi
Bokashi adalah sebuah
metode pengomposan yang dapat menggunakan starter aerobik maupun anaerobik
untuk mengkomposkan bahan organik. Kompos yang sudah jadi dapat digunakan
sebagian untuk proses pengomposan berikutnya, sehingga proses ini dapat diulang
dengan cara yang lebih efisien. Starter yang digunakan amat bervariasi,
seperti kotoran hewan, jamur, spora
jamur, cacing, ragi, acar, sake, miso, anggur..
2. Metode Vermikompos
Vermikompos adalah
metode di mana kompos atau campuran pupuk organik dibuat dengan menggunakan
cacing tanah. Ini merupakan proses degradasi terkontrol dari limbah organik
yang langsung di konsumsi cacing tanah, sehingga membantu dalam daur ulang
limbah makanan, mengurangi kepadatan curah limbah dan produk akhir kemungkinan
mengandung senyawa menyerupai hormon yang dapat mempercepat pertumbuhan
tanaman.
3. Pengomposan dengan
Formula MSG 3
Metode ini terbilang
sangat mudah dan praktis. Formula MSG 3 merupakan bakteri pengurai limbah
organik menjadi kompos yang mampu melakukan proses fermentasi dalam waktu
singkat 1 sampai 2 hari. Bakteri aktivator yang terkandung di Formula MSG 3
adalah bakteri aerob oleh sebab itu proses pembuatannya harus terkena sinar
matahari dan udara untuk mempercepat proses pengomposan.
Jika pada umumnya
proses pembuatan kompos memakan waktu lama, kamu bisa beralih metode
menggunakan Formula MSG 3 ini.
4. Metode Takakura
Jika dilihat dari segi
fungsi, kompos Takakura ini tidak jauh dari pupuk organik lainnya yaitu sebagai
media pengurai bagi sampah organik yang dihasilkan dari limbah rumah tangga,
namun yang menjadi ciri khas adalah tempat membuat komposnya yaitu menggunakan
keranjang. Keranjang ini sering disebut dengan keranjang takakura. Nama Kompos
Takakura sendiri diambil dari nama penemu
pupuk kompos ini yaitu Mr. Koji Takakura.
5. Menggunakan Pupuk
Organik Cair MSG 3
Sama seperti Formula MSG 3, Punica (pupuk organik
cair) MSG 3 juga bisa digunakan sebagai bakteri aktivator dalam pembuatan
kompos. Namun bakteri yang terkandung dalam Punica sendiri bukan bakteri aerob
melainkan bakteri anaerob sehingga pada saat proses pembuatan kompos harus
tertutup rapat.
Pembuatan kompos dengan Punica dapat jadi dalam 3-4
hari, sedikit lebih lama dibanding menggunakan aktivator Formula MSG 3 tetapi
masih lebih cepat daripada metode lainnya.
0 Komentar