Belut dan sidat sering
dianggap mirip oleh sebagian besar orang karena dari bentuk tubuh keduanya yang
sama yaitu bulat memanjang. Belut dan sidat merupakan salah satu hewan yang
banyak diminati di luar negeri. Sidat sendiri sangat populer di Jepang,
biasanya sering disebut dengan unagi.
Perbedaan ikan sidat
dan belut sebagian besar terletak pada fisik dan caranya bertahan hidup.
Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, bahwa ikan sidat dan belut memiliki banyak perbedaan.
Beberapa perbedaan ikan sidat dan belut di antaranya sebagai berikut:
1.
Struktur Tubuh
Belut mempunyai
struktur tubuh yang memanjang dan mata yang kecil. Ada lapisan lendir yang
menyelimuti seluruh tubuhnya dan tidak disertai sirip atau sisik layaknya
sidat.
Adapun sirip yang
terdapat pada tubuh sidat terletak di dekat kepala. Sisik yang dimiliki oleh
sidat berbentuk unik karena mirip anyaman pada bilik bambu.
2.
Jenis
Dari 16 jenis ikan
sidat di seluruh dunia salah satunya Anguilla marmorata., 7 di antara jenis
ikan tersebut terdapat di Indonesia. Jika dilihat dari skala nasional, budidaya
ikan sidat hanya terdapat di beberapa provinsi saja. Adapun penghasil ikan
sidat terbesar di Indonesia terdapat di Jawa Timur. Adapun ikan sidat yang umum
ada di Indonesia ada empat jenis, yaitu belut sawah, belut rawa, belut laut dan
belut kuda.
3.
Habitat hidup
Sidat tidak memerlukan
media tumbuh berupa lumpur seperti belut dan bersifat fleksibel. Sidat mampu
hidu di dua jenis perairan (asin dan tawar) dan lebih menyukai habitat dengan
salinitas rendah. Kemudian Belut tidak membutuhkan kondisi geografis dan iklim
yang spesifik, sehingga belut mampu hidup dalam perairan dengan kandungan
oksigen rendah. Belut menyukai tempat berlumpur seperti daerah persawahan dan
rawa. Belut akan mencari media baru apabila terjadi kenaikan suhu yang
berlangsung lama pada media sebelumnya.
4.
Siklus hidup
Siklus hidup sidat
lebih lama dibandingkan dengan belut. Sidat dewasa biasanya berada di hulu
sungai atau danau, namun sidat akan bermigrasi ke laut saat sudah matang gonad
untuk memijah hingga kedalaman >6000 m dpl. Belut termasuk hewan hemaprodit
(berkelamin ganda). Belut mengalami pergantian kelamin dari betina menjadi
jantan ketika dewasa. Selama pergantian, belut menjadi sangat agresif sehingga
belut akan memangsa sesamanya.
Demikian penjelasan
mengenai ikan sidat dan belut, serupa tapi tak sama mulai dari struktur tubuh,
spesies, habitat, hingga siklus hidup. Setelah mengetahui berbagai perbedaan
yang terdapat pada kedua ikan ini, tentu sekarang kita sudah tahu cara
membedakan ikan sidat dan ikan belut.
0 Komentar