Ad Code

Responsive Advertisement

Potensi Besar Budidaya Cacing Sutra

 

Cacing sutra atau dikenal dengan nama latin Tubifex ini merupakan salah satu pakan jenis unggul bagi ikan tawar.

Cacing sutra adalah salah satu jenis pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh beberapa spesies larva ikan maupun non ikan.

Larva ikan yang gemar mengonsumsi cacing sutra adalah larva ikan lele dan larva ikan sidat. Ada juga beberapa jenis ikan hias yang menyukai cacing sutra sebagai pakannya, yakni ikan louhan dan larva krustacea.

Cacing sutra memiliki kandungan nutrien yang cukup tinggi yaitu protein (57%), lemak (13,3%), serat kasar (2,04%), kadar abu (3,6%), oleh karena itu cacing sutra sangat baik untuk diberikan kepada benih ikan.

Cacing sutera memiliki warna tubuh dominan kemerah-merahan, dengan ukuran tubuh yang ramping, halus dan memiliki panjang 1-2 cm. Menurut Dinda suryadin et al., 2017 dalam Lastris (2020) cacing sutra tidak memiliki insang sehingga sistem pernapasannya terjadi pada permukaan tubuh yang banyak mengandung pembuluh darah. Proses ini terjadi ketika cacing membenamkan kepalanya kedalam lumpur untuk mencari makan, sementara itu ujung ekornya akan disembulkan diatas permukaan lumpur untuk bernafas.

Cacing sutra tergolong ke dalam oligochaeta telah menjadi incaran untuk dibudidayakan karena memiliki kemampuan untuk hidup pada densitas yang tinggi dan memiliki kesanggupan untuk bertahan pada lingkungan dengan kelarutan oksigen yang sangat rendah.

Cacing sutra dapat berkembang biak pada media yang mempunyai kandungan oksigen terlarut berkisar antara 2,75-5 mg/l, kandungan amonia. Cacing sutra menempati daerah permukaan hingga kedalaman 4 cm. Cacing muda yang berbobot 0,1-5 mg dapat ditemui pada kedalaman 0-4 cm, sedangkan cacing dewasa yang berbobot > 5 mg dapat ditemui pada kedalaman 2-4 cm.

Tubifex sp atau cacing sutra telah menjadi pakan alami paling diminati dalam dunia perbenihan. Apalagi di kalangan pembudidaya bibit ikan, cacing sutra adalah pakan yang sangat utama bagi para bibit karena memang kebanyakan bibit ikan menyukainya.

Sementara dalam dunia peternakan, jenis cacing ini juga menjadi pakan yang direkomendasikan, seperti untuk peternak ikan air tawar, belut, atau lobster. Semua ini membutuhkan cacing sutra sebagai pakan yang bernutrisi.

Proses budidaya cacing sutera dilakukan dengan cara manipulasi lingkungan yaitu menyamakan kondisi lingkungan cacing sutera dengan habitat aslinya. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya cacing sutera yaitu sumber air.

Ini sangat penting karena ketika sumber air pada wadah budidaya tersumbat atau tidak ada pemasukan air maka akan mengakibatkan media budidaya menjadi kering dan jika kondisi tersebut terjadi secara terus menerus akan mengakibatkan cacing sutera mati secara massal. Selain itu, peralatan yang digunakan dalam proses budidaya cacing sutera juga sangat sederhana, mudah didapatkan serta memiliki harga yang murah.

KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS (KLIK SINI)

Posting Komentar

0 Komentar