Benih
padi bima sakti memiliki karakter yang hampir sama dengan padi ciputri. Dapat
dikatakan padi bima sakti ini merupakan pengembangan dari padi ciputri.
Karakter
padi bima sakti ini memiliki gabah atau beras
yang besar, bulir lebih besar dari ciputri. Jika ciputri memiliki bentuk
gabah yang panjang dan ramping, sedangkan bima sakti gabahnya panjang dan lebih
besar.
Bima
sakti juga memiliki anakan yang banyak, bisa mencapai 50 batang lebih. Jarak
tanam tidak berpengaruh pada jumlah anakan, bahkan jika dibuat jarak tanam yang
agak rapat 20x20 cm anakan tetap banyak.
Batangnya
besar, lebih besar dari batang ciputri yang cenderung ukurannya sama seperti
padi pada umumnya. Karena batangnya yang besar ini sehingga bima sakti tahan
rebah. Selain itu juga batangnya kokoh.
Rasa
nasinya pulen tidak lengket, seperti beras premium. Berasnya bening tidak
ngapur, atau tidak terdapat putih ditengahnya sehingga padi ini mudah laku atau
mudah untuk dijual.
Bulir
per malai rata-rata 300, bisa mencapai maksimal 400 bulir. Dengan panjang malai
hingga 35 cm, rata-rata 30 cm. Potensi hasil dari bima sakti juga sangat
tinggi, mencapai 10 ton lebih per hektarnya.
Bima
sakti memiliki daun yang lebar. Malainya berada di bawah dan daun diatas
(sudung) sehingga aman dari burung.
Bima
sakti tahan terhadap wereng. Selain itu Daunnya berwarna hijau muda sehingga
kurang disukai hama.
Benih
padi ini meskipun tahan kering namun agak doyan terhadap air sehingga lebih
cocok untuk di tanam di musim tanam 1 (MT 1). Cocok ditanam di lahan daerah
pegunungan maupun di dataran rendah.
0 Komentar