Srikandi
adalah padi lokal baru yg sangat ideal untuk ditanam petani sebab semua ada
pada srikandi dari mulai ketahanan rebah, tahan blast, jumlah anakan, tinggi
batang serta bobot bulir dan bentuk bulir juga rendemen gabah dan beras yang
diminati masyarakat yaitu lonjong pulen dan bening.
Seperti
yang telah disebutkan, karakter dari srikandi jumbo memiliki gabah yang lebih
besar dan panjang. Selain itu malainya
panjang dan bercabang banyak, bulir per malai bisa mencapai 500 butir. Meskipun
begitu, bulirnya berbobot berat menyaingi inpari 32 dan pengisiannya pun cukup
mudah.
Batang
dari srikandi jumbo ini besar lebih besar dari jenis srikandi sebelumnya
seperti srikandi super dan srikandi 400. Dengan batang yang besar dan postur
yang tidak terlalu tinggi, srikandi jumbo ini sangat tahan rebah.
Srikandi
jumbo memiliki anakan yang banyak. Padi yang malainya panjang biasanya
anakannya kurang, akan tetapi srikandi jumbo meski malai panjang tetapi dia
memiliki anakan yang banyak hingga 40 batang lebih.
Berasnya
wangi dan pulen enak, masuk dalam kategori beras premium. Tak hanya itu
berasnya pun bening, mudah disukai pengepul padi.
Padi
sambo (srikandi jumbo) terbilang unik karena berbeda dengan yang lainnya, padi
ini sebelum merunduk malainya terlihat persis seperti bunga jagung. Namun
setelah merunduk sama seperti padi lainnya.
Padi
srikandi jumbo dapat di panen sekitar usia 90 sampai dengan 95 hst. Memiliki
ketahanan terhadap kekeringan, cocok ditanam di musim tanam 1 ataupun musim
tanam 2. Cukup tahan blas, batang dan daunnya berbentuk tegak.
0 Komentar