Ad Code

Responsive Advertisement

MENGATASI TANAMAN YANG TERKENA JAMUR

 

Merawat tanaman, baik tanaman pangan maupun tanaman hias tak bisa selalu dianggap mudah. Pasalnya, ada saja masalah yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman.

Salah satu masalah yang paling sering dihadapi adalah infeksi jamur. Tanaman yang terinfeksi jamur biasanya menunjukkan beberapa gejala, termasuk munculnya bercak pada daun.

Masalah ini harus segera diatasi, karena jika didiamkan, jamur dapat merusak bahkan membuat tanaman mati.

Bintik hitam, embun tepung, dan busuk akar adalah beberapa penyakit jamur umum yang harus dihadapi setiap orang ketika menjalani kegiatan berkebun dari waktu ke waktu.

Untuk mencegah jamur muncul, kamu bisa memilih tanaman yang tahan terhadap penyakit jamur, dan membersihkan daun yang gugur serta menyebarkan mulsa. Tapi, terkadang itu tidak cukup.

Karena gejala serangan jamur bisa muncul di atas dan di bawah tanah. Ini termasuk akar yang membusuk atau mati, atau pembengkakan besar pada akar di bawah tanah.

Di permukaan tanah, batang bibit baru bisa membusuk dan jatuh. Di atas garis tanah, tanaman dapat menampilkan bercak daun, jamur (bercak putih atau abu-abu pada dedaunan), karat, dan layu.

Spora jamur sangat kecil dan ringan, dan dapat menempuh jarak yang sangat jauh di udara untuk menginfeksi tanaman atau pohon lain. Mereka juga disebarkan oleh air, hewan dan serangga, dan manusia.

Untuk mengendalikan wabah jamur, seperti halnya bakteri, singkirkan semua bagian tanaman yang terinfeksi, atau tanaman. Anda juga dapat memilih untuk menerapkan Pupuk PGPR, seperti pupuk PGPR Naracabala MSG 3. Pengaplikasiannya cukup disemprotkan atau disiram tergantung dari jenis tanamannya. Perawatan ini paling baik untuk mencegah perkecambahan spora jamur baru, sehingga aplikasi sebelum wabah terjadi akan memberikan kontrol yang paling efektif.

UNTUK MEMBELI PRODUK PGPR NARACABALA (KLIK SINI)

Posting Komentar

0 Komentar