Merawat
tanaman, baik tanaman pangan maupun tanaman hias tak bisa selalu dianggap
mudah. Pasalnya, ada saja masalah yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman.
Salah
satu masalah yang paling sering dihadapi adalah infeksi jamur. Tanaman yang
terinfeksi jamur biasanya menunjukkan beberapa gejala, termasuk munculnya
bercak pada daun.
Masalah
ini harus segera diatasi, karena jika didiamkan, jamur dapat merusak bahkan
membuat tanaman mati.
Bintik
hitam, embun tepung, dan busuk akar adalah beberapa penyakit jamur umum yang
harus dihadapi setiap orang ketika menjalani kegiatan berkebun dari waktu ke
waktu.
Untuk
mencegah jamur muncul, kamu bisa memilih tanaman yang tahan terhadap penyakit
jamur, dan membersihkan daun yang gugur serta menyebarkan mulsa. Tapi,
terkadang itu tidak cukup.
Karena
gejala serangan jamur bisa muncul di atas dan di bawah tanah. Ini termasuk akar
yang membusuk atau mati, atau pembengkakan besar pada akar di bawah tanah.
Di
permukaan tanah, batang bibit baru bisa membusuk dan jatuh. Di atas garis
tanah, tanaman dapat menampilkan bercak daun, jamur (bercak putih atau abu-abu
pada dedaunan), karat, dan layu.
Spora
jamur sangat kecil dan ringan, dan dapat menempuh jarak yang sangat jauh di
udara untuk menginfeksi tanaman atau pohon lain. Mereka juga disebarkan oleh
air, hewan dan serangga, dan manusia.
Untuk mengendalikan wabah jamur, seperti halnya bakteri, singkirkan semua bagian tanaman yang terinfeksi, atau tanaman. Anda juga dapat memilih untuk menerapkan Pupuk PGPR, seperti pupuk PGPR Naracabala MSG 3. Pengaplikasiannya cukup disemprotkan atau disiram tergantung dari jenis tanamannya. Perawatan ini paling baik untuk mencegah perkecambahan spora jamur baru, sehingga aplikasi sebelum wabah terjadi akan memberikan kontrol yang paling efektif.
0 Komentar