Ad Code

Responsive Advertisement

Cara Pemupukan Pada Tanaman Yang Benar

 

Sampai saat ini sektor Pertanian masih menjadi sektor andalan di Indonesia. Peningkatan jumlah produksi menjadi harapan agar Indonesia bisa menjadi negara pengekspor komoditas pertanian, dan untuk menjadi negara pengekspor, para petani perlu meningkatkan hasil produksinya. Dalam meningkatkan produksi dibutuhkan proses budidaya yang baik, salah satu usaha budidaya yang di lakukan adalah pemupukan.

Namun petani seringkali mengalami masalah perihal pemupukan. Salah satu penyebabnya adalah adanya anggapan semakin banyak pupuk tanah semakin subur. Padahal dalam pemupukan pun terdapat aturannya, sebab apabila dilakukan dalam jumlah berlebih atau tidak sesuai aturan akan menyebabkan Tanaman kerdil, pembungaan dini, mudah terserang OPT, dan lainnya.

Oleh karena itu dalam artikel ini kami akan sedikiti membahas mengenai cara pemupukan tanaman.

Metode 1 - Menggunakan Pupuk Produksi Pabrik

1. Pupuklah rumput dan kebun/taman dengan jenis pupuk berbentuk butiran kecil.

Pupuk berbentuk butiran kecil relatif mudah ditaburkan di sekitar halaman rumput dan juga kebun/taman. Karena Anda tidak memasukkan pupuk langsung ke dalam tanah maka pupuk harus ditaburkan setiap beberapa bulan. Untuk membantu agar pupuk tahan lebih lama, gunakanlah penggaruk kebun untuk menyaringnya ke dalam tanah pada bedeng di kebun Anda.

2. Untuk tanaman dalam pot, gunakanlah pupuk cair. Pupuk yang dijual dalam botol semprot atau botol tuang sesuai untuk semua jenis tanaman dalam pot dan harus mengikuti dosis yang ditentukan.

Metode 2 Memupuk Tanaman dengan Pupuk Organik

1.Gunakan pupuk berbentuk padat seperti pupuk kandang atau pupuk kompos.

Pupuk kandang salah satunya dari kotoran sapi telah lama menjadi satu cara paling populer untuk memupuk tanaman. Anda juga dapat menggunakan pupuk kandang dari kotoran kelelawar, unggas dan lain-lain. Sebarkan bahan tersebut di sekitar akar tanaman yang ingin Anda pupuk.

Selain itu Menggunakan kompos dalam bedeng di kebun/taman ataupun media tanam pot akan berhasil menjaga tanaman tetap sehat dari waktu ke waktu.

2. Menggunakan Pupuk organik berbentuk cair

Anda juga dapat menggunakan pupuk organik dalam bentuk cair agar lebih praktis, atau yang biasa kita kenal dengan POC. Penggunaan pupuk organik cair ini juga sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman. Salah satunya kamu dapat menggunakan PUNICA MSG 3 untuk meningkatkan pertumbuhan daun, tunas dan ranting baru serta berfungsi untuk memulihkan kondisi tanah agar lebih subur.

Metode 3 – Ketahui  Waktu Memupuk Tanaman

Mengetahui waktu pemupukan merupakan hal yang sangat penting. Waktu pertama adalah Pada saat Anda menanam, setelah itu tentukan setiap beberapa bulan sekali tanaman harus dipupuk. Usahakan jangan menunggu tanaman terlihat bermasalah.

Jika pada tanaman Anda muncul bintik-bintik berwarna kuning atau cokelat, daun-daunnya lemas, atau masalah-masalah lain, kemungkinan besar tanaman tersebut kurang diberi makan. Maka anda segera memberinya pupuk.

KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS (KLIK SINI)

Posting Komentar

0 Komentar