Ad Code

Responsive Advertisement

74 Hektar Lahan Sawit di Replanting

 

Kepala Dinas pertanian Kabupaten Irwan Saputra didampingi Sekcam Dayun Wardan Adam melakukan penanaman perdana Peremajaan kebun sawit dikampung Banjar Seminai kecamatan Dayun.

Peremajaan kebun kelapa sawit ini, merupakan program PSR secara resmi telah dilakukan penanaman perdana nya Senin 19 Desember 2022 yang dikucurkan Pemerintah melalui dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) guna membantu petani sawit. Terhadap peremajaan sawit mandiri wilayah kampung Banjar Seminai kepada 37 kapling (74 Hektar).

“Alhamdulillah hari ini kita telah melakukan penanaman perdana Peremajaan kebun sawit milik 37 petani sawit kampung Banjar Seminai dengan luas lahan seluas 74 Hektar dengan sistem program mandiri lewat sentuhan dana Bantuan melalui dana BPDPKS , dan di ingatkan setelah ditanam sawit nya harus dirawat dan jangan sampai di terlantarkan,” tegasnya.

Irwan mengatakan, bahwa program peremajaan mandiri tentu nya sangat membantu masyarakat, karena pembiayaan nya di dari Pemerintah, program ini bertujuan upaya Pemerintah untuk membantu petani sawit dalam peremajaan kebun nya.

“Apa yang dilakukan oleh Kementerian perkebunan ini, kita harapkan program dapat terus berlanjut, tentu nya dalam hal ini peran dari kelompok tani juga menjadi bagian didalam nya dalam mengakses kan program replanting secara mandiri ini,”Kata Irwan .

Sementara, Penghulu Kampung Banjar Seminai Hj. Siti Aminah menyampaikan replanting ini tentu nya perlu kerja keras dari petani yang ikut program ini , kepada para petani diminta juga agar dapat menjalankan tanggungjawab nya terhadap kebun sawit milik nya supaya dapat merawat secara rutin .

“Dalam hal ini juga kepada petugas PPL yang bertugas di lapangan sangat diharapakan sekali agar dapat memantau secara rutin di lapangan sejauh mana perkembangan kebun sawit tersebut , dan kepada PPL juga harus dapat memberi masukan kepada petani supaya perawatan kebun sawit milik nya masing dirawat bisa berjalan dengan baik baik di lapangan,” Sebut Siti Aminah berharap.

Ketua kelompok Tani Dwi Mulyo Suyadi menerangkan bahwa penanaman sawit bisa dilaksanakan replanting secara mandiri ini berkat bantuan dari dana BPDPKS yang di berikan oleh Pemerintah kepada petani yang diperuntukan sebesar 30 juta rupiah per hektar nya, dana sebesar itu belum di potong pajak.

Sedang jumlah petani yang tergabung dalam kelompok yang dia pimpin berjumlah sebanyak 37 Petani dengan luas lahan seluas 74 Hektar.

“Dan dari anggaran sebesar itu yang di peruntukan untuk peremajaan ini, jika nantinya masih ada sisa dari angaran yang ada, akan kita gunakan untuk perawatan sampai dimana bisanya, dan selanjutnya untuk beban perawatan akan ditanggung oleh masing -masing petani sampai kebun tersebut produksi tanpa ada beban pemotongan apa pun kedepannya ,” terang Suyadi .

Menurut Maimin salah seorang warga yang tergabung didalam kelompok tani Dwi Mulyo yang ikut program peremajaan Mandiri, sebenar nya program ini sangat meringankan masyarakat petani sawit dalam melakukan peremajaan kebun sawit nya ,karena ini secara cuma – cuma alias gratis, rugi lho kalau tak mau ikut ,” kata Maimin.(dsk)

SUMBER : riaugreen.com (KLIK SINI)

Posting Komentar

0 Komentar