Ad Code

Responsive Advertisement

Mengenal Kerbau Pampangan Yang Terancam Punah

 

Kerbau pampangan atau yang di sebut juga kerbau rawa merupakan kerbau lokal indonesia yang berada di Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan.

Kerbau yang berasal dari India ini pun ditetapkan sebagai sumber daya genetik bagi peternak lokal. Bertubuh besar memiliki kepala berwarna hitam, kerbau rawa atau orang Sumsel biasa menyebutnya ‘kerbau pampangan’ ini hanya bisa ditemui di daerah Pampangan OKI.

Tidak sulit untuk beternak kerbau pampangan. Biasanya kerbau ini berkoloni saat pagi hari hinggal menjelang sore. Kerbau rawa ini pun mencari makan sendiri secara berkelompok dan secara keseluruhan aktivitasnya dihabiskan di rawa-rawa

Kerbau ini diternakkan untuk menghasilkan susu. Dalam sehari, satu kerbau betina bisa menghasilkan 1,5 liter susu. Hasil dari susu kerbau ini, selain menjadi susu, kerap kali dibuat dalam bentuk sagon atau gula puan (fermentasi susu dan gula) makanan khas daerah OKI yang hingga saat ini masih dikonsumsi masyarakat Palembang.

Ukuran satu kerbau rawa biasanya bisa mencapai 495 kilogram untuk betina dan kerbau jantan bisa mencapai 550 kilogram. Selain itu, kerbau rawa juga mengalami pembuahan atau mengandung anak hanya sekali setahun atau sekitar 335 hari. Selai itu, untuk mengurus kerbau rawa peternak terbilang sangat mudah. Saat matahari terbit, kandang kerbau harus dibuka, dan saat tiba petang kerbau dengan sendirinya akan kembali ke kandang.

Kerbau pampangan sendiri memiliki ciri-ciri seperti kepala hitam, leher bagian bawah bewarna putih membentuk setengah lingkaran, tubuh dominan hitam. Sementara, mukanya segitiga pendek agak cembung dan memiliki ruang dahi lebar. Sedangkan tanduknya, pendek, melingkar ke belakang arah dalam.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI No.694/Kpts/PD.410/2/2013 tentang Penetapan Rumpun Kerbau Pampangan, disebutkan bahwa kerbau pampangan sebagai kekayaan Sumber Daya Genetik [SDG] Ternak Lokal Indonesia.

Kerbau ini mempunyai keragaman bentuk fisik yang khas, dibandingkan kerbau asli dan kerbau lokal lain. Dengan sejumlah penjelasan itu, kerbau pampangan harus dilindungi dan dilestarikan.

KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS (KLIK SINI)

Posting Komentar

0 Komentar