Sphagnum
adalah genus lumut yang mencakup antara 150 dan 350 spesies berbeda. Ini
disebut lumut gambut dan ya, seperti namanya, mereka berfungsi sebagai gambut.
Hal ini karena spesies ini mampu menahan air di dalam selnya, sehingga
menyuburkan tanaman yang berada di dekatnya. Retensinya sangat besar sehingga
terkadang mampu menahan lebih dari 20 kali berat keringnya di dalam air.
Sphagnum
mengandung zat antikuman sehingga dapat mencegah pertumbuhan mikroba dan jamur.
Sphagnum juga mengandung mineral-mineral penting untuk pertumbuhan tanaman.
Kandungan unsur-unsur penting dalam sphagnum yaitu N 0,86%, P 0,13%, K 0,80%,
Ca 0,30%, Mg0,26%, dan Mn 0,17%.
Sudah saatnya Sobat Green mengetahui apa saja
kegunaan Sphagnum.
1.
Membantu mendukung tanaman
2.
Hidrasi untuk tanaman.
3.
Kelembaban meningkat, juga terkait dengan hal di atas, karena akumulasi air.
4.
Menigkatkan PH tanah .
5.
Sphagnum Ini digunakan sebagai bahan isolasi, karena sifatnya.
Sphagnum
itu mencakup antara 150 dan 350 spesies yang berbeda. Dan inilah jenis jenis
yang paling umum dan di kenal spesies
sphagnum .
1.
sphagnum affine
2.
Sphagnum Magellanium
3.
Sphagnum novo-caledoniae
4.
Sphagnum subniten
5.
Cuidados
6.
Orientasi
7.
Pencahayaan
8.
Humedad
Spaghnum
bisa digunakan sebagai media tanam untuk tanaman karnivora dan sebagai campuran
media tanam bunga anggrek. Karena sifatnya yang bisa menyimpan air dalam jumlah
banyak dan bisa menjaga kelembaban, media tanam ini sangat bagus digunakan
untuk mempercepat pertumbuhan akar pada tanaman karnivora.
Meski
diakui sebagai media tanam terbaik, sphagnum belum banyak dimanfaatkan karena
di Indonesia, sphagnum hanya dapat ditemukan di daerah dataran tinggi,di atas
1.500 m dpl dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun, misalnya di Gunung
Wayang, Pangalengan, Jawa Barat. Kendala ini dapat diatasi bila sphagnum
dibudidayakan.
Nah
itulah peranan lumut gambut atau
Sphagnum untuk tanaman.
0 Komentar