Ulat hongkong
yang dikenal sebagai mealworm atau yellow mealworm memiliki 4 siklus yaitu
telur, larva, kepompong (pupa), dan kumbang (serangga).
Ulat hongkong
menyukai tempat-tempat yang lembab, hangat, dan gelap layaknya di bawah kayu
atau daun yang membusuk. Pertumbuhan ulat hongkong sangat dipengaruhi oleh
suhu, ulat akan sangat sensitif terhadap suhu tinggi dan menghindari suhu
panas. Jika terkendala akan suhu tinggi, kumbang atau serangga akan mati, sedangkan
pada suhu rendah telur akan lama untuk menetas.
Cara Ternak Ulat
Hongkong Untuk Pemula
Melakukan
budidaya ulat hongkong tidaklah sulit, cukup lakukan dengan tekun dan telaten
Anda bisa melakukan usaha ini di rumah.
1. Persiapan Kandang Ulat Hongkong
Sebelum kita
memulai usaha ternak ulat hongkong, Langkah pertama yang harus kita lakukan
adalah mempersiapkan kandang. Untuk kandang ternak ulat hongkong sangatlah
simple, kita bisa menggunakan wadah berbahan triplek atau kayu, Bisa juga
menggunakan kontainer plastik yang mudah didapat. Idealnya kandang ulat
hongkong mempunyai ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm, tinggi 7 cm, jika
menggunakan triplek, bagian tepinya harus di lapisi lakban plastik keliling,
Tujuannya agar ulat tidak keluar kandang.
2. Pemilihan Bibit Ulat Hongkong
Jika kandang
sudah kita persiapkan, Langkah selanjutnya adalah pemilihan bibit, pilihlah
bibit yang bagus, agar mendapatkan hasil yang berkualitas. Bibit dapat kita
beli dari yang masih ulat atau yang sudah jadi kumbang. Ulat yang sudah
didapatkan langsung diletakan di wadah yang sudah dipersiapkan, maksimal dalam
satu wadah kita isi bibit 2 kg, yang berukuran panjang 2 – 3 cm dengan diameter
3 – 4 mm. Ulat yang berukuran tersebut diatas akan berubah menjadi kepompong
sekitar 7 – 10 hari secara bergantian.
4.
Pemberian Pakan Ulat Hongkong
Untuk perawatan
yang harus diperhatikan adalah suhu udara kandang, Idealnya adalah 29 – 30°C,
serta sirkulasi udara yang baik. Pakan yang biasa diberikan pada ulat hongkong
adalah, ampas tahu, bekatul, serta sayuran hijau, seperti daun selada, labu dan
apel. Untuk memberikan ampas tahu atau bekatul sebaik dibuat gumpalan-gumpalan,
yang tujuannya agar tidak menimpa ulat itu sendiri. Pakan harus diberikan
secara bergantian yaitu ampas tahu , bekatul, serta sayuran hijau, agar asupan
nutrisinya dapat terpenuhi. Makanan yang diberikan harus betul-betul habis baru
diganti dengan yang baru, dan sisa-sisa makanan serta kulit kering dari hasil
pergantian kulit harus rutin dibersihkan, agar memudahkan pengambilan atau
pemisahan kepompong.
Demikianlah
informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasanmu
tentang cara ternak ulat hongkong untuk pemula agar sukses.
0 Komentar