Ad Code

Responsive Advertisement

Sukseskan Sensus Pertanian 2023

 

Ulat hongkong yang dikenal sebagai mealworm atau yellow mealworm memiliki 4 siklus yaitu telur, larva, kepompong (pupa), dan kumbang (serangga).

Ulat hongkong menyukai tempat-tempat yang lembab, hangat, dan gelap layaknya di bawah kayu atau daun yang membusuk. Pertumbuhan ulat hongkong sangat dipengaruhi oleh suhu, ulat akan sangat sensitif terhadap suhu tinggi dan menghindari suhu panas. Jika terkendala akan suhu tinggi, kumbang atau serangga akan mati, sedangkan pada suhu rendah telur akan lama untuk menetas.

Cara Ternak Ulat Hongkong Untuk Pemula

Melakukan budidaya ulat hongkong tidaklah sulit, cukup lakukan dengan tekun dan telaten Anda bisa melakukan usaha ini di rumah.

1. Persiapan Kandang Ulat Hongkong

Sebelum kita memulai usaha ternak ulat hongkong, Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan kandang. Untuk kandang ternak ulat hongkong sangatlah simple, kita bisa menggunakan wadah berbahan triplek atau kayu, Bisa juga menggunakan kontainer plastik yang mudah didapat. Idealnya kandang ulat hongkong mempunyai ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm, tinggi 7 cm, jika menggunakan triplek, bagian tepinya harus di lapisi lakban plastik keliling, Tujuannya agar ulat tidak keluar kandang.

2. Pemilihan Bibit Ulat Hongkong

Jika kandang sudah kita persiapkan, Langkah selanjutnya adalah pemilihan bibit, pilihlah bibit yang bagus, agar mendapatkan hasil yang berkualitas. Bibit dapat kita beli dari yang masih ulat atau yang sudah jadi kumbang. Ulat yang sudah didapatkan langsung diletakan di wadah yang sudah dipersiapkan, maksimal dalam satu wadah kita isi bibit 2 kg, yang berukuran panjang 2 – 3 cm dengan diameter 3 – 4 mm. Ulat yang berukuran tersebut diatas akan berubah menjadi kepompong sekitar 7 – 10 hari secara bergantian.

4. Pemberian Pakan Ulat Hongkong

Untuk perawatan yang harus diperhatikan adalah suhu udara kandang, Idealnya adalah 29 – 30°C, serta sirkulasi udara yang baik. Pakan yang biasa diberikan pada ulat hongkong adalah, ampas tahu, bekatul, serta sayuran hijau, seperti daun selada, labu dan apel. Untuk memberikan ampas tahu atau bekatul sebaik dibuat gumpalan-gumpalan, yang tujuannya agar tidak menimpa ulat itu sendiri. Pakan harus diberikan secara bergantian yaitu ampas tahu , bekatul, serta sayuran hijau, agar asupan nutrisinya dapat terpenuhi. Makanan yang diberikan harus betul-betul habis baru diganti dengan yang baru, dan sisa-sisa makanan serta kulit kering dari hasil pergantian kulit harus rutin dibersihkan, agar memudahkan pengambilan atau pemisahan kepompong.

Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang cara ternak ulat hongkong untuk pemula agar sukses.

KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS ( KLIK SINI )

Posting Komentar

0 Komentar