Timun
merupakan jenis sayuran yang sangat populer untuk dikonsumsi, perlu Anda
ketahui bahwa timun sendiri memiliki berbagai macam jenis, salah satunya adalah
timun Jepang. Jenis timun yang sering disebut dengan nama kyuri ini merupakan
salah satu jenis sayuran yang sering Anda temukan dalam berbagai sajian masakan
khas Jepang. Timun Jepang memiliki ciri khas bentuknya yang lebih ramping
dibandingkan dengan jenis timun yang lain, namun demikian rasanya justru lebih manis
serta renyah.
Tidak
hanya itu saja, timun Jepang juga memiliki warna yang lebih hijau sehingga
membuatnya terlihat lebih menarik, pada umumnya jenis timun ini sering diolah
menjadi asinan ataupun acar. Timun jepang memiliki kandungan vitamin dan mineral
yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Walaupun harganya lebih mahal,
namun timun Jepang ternyata diminati oleh masyarakat sehingga bisa menjadi
peluang bisnis yang bagus, pada kesempatan kali ini akan kami ulas cara menanam
timun Jepang sampai panen.
1. Menyiapkan Lahan
Tanam
Hal
pertama yang wajib Anda lakukan sebelum menanam timun Jepang tentu saja
menyiapkan lahannya terlebih dahulu, Anda bisa mencangkul lahan untuk
menggemburkan tanah, kemudian buatlah bedengan selebar satu meter dengan tinggi
25 cm. Berikanlah pupuk kandang atau kompos dan tutup dengan plastik mulsa,
Anda bisa membuat lubang tanam dengan jarak 30 cm dan sedalam 20 cm.
2. Menyiapkan Benih
Timun Jepang
Langkah
berikutnya yang juga harus Anda lakukan dalam budidaya timun Jepang adalah
menyiapkan benihnya. Anda bisa membeli benih timun Jepang di toko pertanian,
namun pilihlah benih timun Jepang yang berkualitas dan juga bersertifikat.
Selain itu Anda juga harus teliti dalam memperhatikan tanggal kadaluwarsanya
karena benih yang kadaluwarsa tidak akan bisa tumbuh.
3. Persemaian dan
Penanaman
Anda
harus menyemai benih timun Jepang terlebih dahulu sebelum menanamnya, Anda bisa
menyemai benih di polybag yang telah diisi tanah dan kompos. Benih akan tumbuh
dalam waktu sekitar 4 hari di mana Anda harus melakukan perawatan hingga benih
tumbuh menjadi bibit yang siap tanam. Anda harus melakukan proses pemindahan
bibit timun Jepang ke lahan dengan hati-hati.
4. Perawatan Timun
Jepang
Tahap
keempat yang perlu Anda lakukan adalah merawat tanaman timun Jepang agar bisa
tumbuh dan menghasilkan panen yang maksimal. Anda perlu melakukan pemasangan
ajir setelah usia tanaman menginjak satu minggu, Anda juga harus melakukan
pemupukan ulang dan juga penyiraman secara rutin, selain itu Anda juga harus melakukan
penyiangan terhadap gulma yang ada di sekitar tanaman.
5. Pemanenan Timun
Jepang
Setelah
melewati keempat tahap di atas, kini saatnya Anda memanen timun Jepang. Proses
pemanenan timun Jepang bisa dilakukan setelah tanaman berusia sekitar 2,5 bulan
atau jika buahnya telah mencapai ukuran yang diinginkan. Anda dapat melakukan
pemanenan dengan cara memotong tangkai timun Jepang lalu meletakkannya di
tempat yang sejuk dengan tujuan agar timun tetap segar.
Bagi
Anda yang ingin melakukan usaha budidaya timun Jepang, maka tak ada salahnya
jika Anda menerapkan beberapa cara yang ada di atas.
0 Komentar