Mangrove adalah jenis tanaman yang sangat penting untuk keseimbangan ekologis. Belakangan ini, pembicaraan terkait mangrove menjadi populer karena Presiden Joko Widodo mengajak para pemimpin dunia yang datang ke Bali saat KTT G20 untuk melihat Taman Hutan Mangrove (Tahura) Ngurah Rai.
1. Avicennia
Di Indonesia, jenis mangrove ini
juga dikenal sebagai api-api. Ada pula yang menyebutnya mangi-mangi,
boak, pejapi, hingga sia-sia.
Ciri dari mangrove ini
bisa dibedakan dengan akarnya yang bentuknya runcing mengerucut dan menonjol ke
atas permukaan air dengan kegunaan sebagai akar napas. Daunnya punya warna
putih pada bagian bawah daun.
2.
Sonneratia
Sonneratia ini punya nama
lokal pidada, perepat, pedada, bangka, posi-posi, dan masih
banyak lagi beberapa sebutannya yang berbeda di setiap daerah. Sistem dan
bentuk pernapasan akarnya mirip dengan Avicennia, yaitu
dengan pneumatophora yang bentuknya mengerucut layaknya
pensil.
3.
Ceriops
Biasa dikenal dengan sebutan tangar,
palun, hingga bido-bido, jenis ceriops ini
memiliki akar tunjang yang memiliki banyak cabang dan buah yang memanjang
dengan bentuk batang yang cenderung agak berisi di bagian pangkal.
4.
Bruguiera
enis ini punya akar yang berbentuk
seperti lutut yang menyiku, mirip huruf ‘U’ terbalik.
Nama lokal dari jenis ini di
antaranya adalah berus, tumu, tongke, putut, serta kendeka. Ada enam jenis
dari Bruguiera di Indonesia, yaitu cylindrica, gymnorrhiza, haenessii, parviflora, sexangula dan exaristata.
5.
Rhizopora
Jenis Rhizopora ini punya akar yang
sejenis dengan Ceriops, yaitu akar tunjang. Hanya saja, Rhizopora punya
ukuran yang sedikit lebih besar. Jenis yang ada di Indonesia meliputi mucronata,
stylosa, dan apiculata. Semuanya bisa dibedakan dari bunganya.
0 Komentar