Lombok Tengah (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan)
berkolaborasi dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) melaksanakan
gerakan tanam raya padi unggul dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas
pertanian di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ini salah satu inovasi untuk mewujudkan ketahanan
pangan dan swasembada pangan di Indonesia," kata Wakil Menteri Pertanian
Republik Indonesia Sudaryono saat acara tanam raya padi unggul di Desa
Pengembur, Kecamatan Pujut di Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan untuk mewujudkan program Presiden Prabowo
tersebut diharapkan kolaborasi semua pihak dalam menciptakan inovasi untuk
meningkatkan produksi pertanian di Indonesia maupun di Nusa Tenggara Barat.
"Produksi pertanian itu diharapkan bisa tetap
meningkat, sehingga gerakan tanam raya padi unggul ini dikembangkan,"
katanya.
Ia mengatakan, apapun kebutuhan petani itu, pemerintah
tetap berkomitmen untuk memberikan secara maksimal, mulai dari ketersediaan
pupuk, benih unggul dan peningkatan jaringan irigasi serta peningkatan sumber
daya manusia (SDM) melalui pelatihan.
"Kebutuhan pupuk untuk petani dipastikan aman,
karena kuota pupuk telah ditambahkan," katanya.
"Untuk persoalan harga penjualan pupuk harus bisa
diselesaikan oleh pemerintah daerah maupun pihak terkait," katanya.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri
mengatakan program ini diharapkan dapat meningkatkan semangat petani untuk
terus melakukan inovasi dalam meningkatkan hasil pertanian, sehingga dapat
mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.
"Semoga program ini dapat memberikan dampak positif
bagi para petani untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas hasil
pertanian di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan program ini juga diharapkan dapat tercipta
komunikasi yang lebih baik antara petani dan pemerintah serta para pihak peduli
dengan sektor pertanian.
"Kami tetap siap mendukung program pemerintah untuk
kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, luas lahan pertanian di Lombok Tengah
mencapai 52 ribu hektare dan produksi tetap surplus, sehingga Kabupaten Lombok
Tengah ditetapkan menjadi daerah penyangga ketahanan pangan nasional.
"Pola tanam di Lombok Tengah saat ini padi, padi dan
palawija," katanya.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Ketua HKTI Fadli Zon,
Ketua HKTI NTB Wilgo Zainar, PJ Gubernur NTB Hassanudin dan Kepala Forkopimda
NTB serta petani di Lombok Tengah.
0 Komentar