Cara mempercepat pembentukan buah dan bunga
Berikut adalah cara agar mempercepat pembentukan buah dan bunga
1. Pemupukan tepat
Pemupukan dilakukan untuk menyediakan hara bagi pertumbuhan tanaman, tanaman yang mendapatkan hara cukup akan mampu tumbuh, berkembang dan berfotosintesis secara optimal. Hasil foto sintesis akan berperan dalam munculnya bunga dan buah. Pada saat buah muncul pemupukan harus terus dilakukan agar buah berkembang dengan baik. Beberapa bulan sebelum matang dan siap untuk dipanen, pemupikan harus di hentikan, lakukan pemupukan kembali saat buah telah dipanen.
PEMUPUKAN |
2. Stres air
Perlakuan stres air mengakibatkan terganggunya transpor hara pada tanaman. Hasil fotosintesis atau fotosintat dari daun dan cabang tidak dapat ditransportasikan ke bagian lain. Perlakuan stres air hanya dilakukan hingga tanaman layu dan tidak menyebabkan mati. Stres dapat dilakukan dengan mengurangi intensita penyiraman. Selain itu, perlakuan stres air juga hanya dilakukan hingga bunga muncul. Setelah bunga muncul, lakukan kembali penyiraman dengan intensitas yang sama. Pastikan tanaman yang telah muncul bunga tidak berada dalam keadaaan stres akibat kekeringan. Jika hal itu terjadi, bunga akan kering dan rontok sehingga tidak akan berhasil menjadi buah.
3. Pemangkasan
Tujuan dari pemangkasan adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dengan membuang bagian tanaman yang dianggap merugikan. Bagian yang dipangkas dapat berupa daun, cabang, dan ranting yang terlalu banyak, serta bagian lain yang terserang penyakit. Sebab daun yang terlalu rindang dapat memberikan efek negatif bagi tanaman, seperti, penurunan efektivitas fotosintesis.
PEMANGKASAN |
4. Perundukan
Perundukan merupakan teknik untuk merangsang munculnya munculnya bunga dengan cara melengkungkan cabang tanaman ke arah bawah sehingga penghambatan aliran fotosintat dari daun ke akar. Sebaliknya, hara tersebut terkonsentrasi dan digunakan untuk pembentukan bunga.
5. Pelukaan
Perlakuan lain yang dapat dilakukan untuk merangsang munculnya pembungaan adalah dengan melukai batang tanaman karena fotosintat dari daun ke akar dapat terhenti dan terkumpul di areal pembungaan. Pelukaan dapat dilakukan dengan cara mencacah batang, mengerok atau mengupas kulit batang, pencincinan atau ringin, dan pencekikan. Umumnya, hanya tanaman dewasa yang bisa diberikan perlakuan ini karena jika dilakukan ditanaman muda, pelukaan dapat menghambat pertumbuhan tanaman bahkan bisa mengakibatkan kematian.
PELUKAAN |
6. Repotting
Repotting adalah mengganti bahan tanam pada tabulampot dengan media baru. Tujuannya, untuk memperbaiki kandungan unsur hara pada media tanam.Umumnya, repotting dapat dilakukan saat tanaman berumur satu tahun. Saat melakukan repotting, dilakukan pula pemangkasan akar karena berguna untuk merangsang pembungaan.
7. Zat Pengatur Tumbuh atau ZPT
Beberapa zat pengatur tumbuh yang terdapat pada tanaman di antaranya Hormon MSG 3 (auksin,sitokinin, giberelin),asam abisat, dan etilen. Sesuai dengan fungsinya bagi pertumbuhan tanaman pemberian kadar zat-zat tersebut dapat menjadikan tanaman terus aktif membelah secara vegetatif.
HORMON SINTOKININ |
HORMON AUKSIN |
0 Komentar