Penyakit mulut dan kuku
atau wabah pmk yang menyerang hewan ternak khususnya babi, sapi dan kambing
masih menjadi isu hangat yang harus diwaspadai. Menurut mantri hewan dari Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo, Sungko Waryadi,
ciri-ciri atau gejala hewan ternak yang terinfeksi virus PMK bisa dilihat kasat
mata oleh peternak.
Saat ditemui di salah
satu peternakan sapi terbesar di purworejo, 'Rimba Raya' Ginojim’, Kelurahan
Baledono, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sungko Waryadi
dan Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rohman Warsito tengah berkeliling mengecek
PMK di berbagai peternakan.
"Gejala ternak
yang terpapar virus PMK biasanya mengeluarkan banyak air liur lendir. Lalu
lidahnya melepuh (sariawan) kemudian tracak atau belahan kuku melepuh. Penyakit
ini belum ada obatnya, menular lewat udara atau kontak fisik hewan ternak
secara langsung," jelas Sungko, Senin (16/5/2022).
Karena belum ada
obatnya, maka cara agar ternak tidak
terpapar virus PMK yaitu dengan menjaga pola makan ternak, pemberian vitamin,
menjaga kebersihan kandang dan tubuh ternak. Perlu diketahui pula bahwa virus
ini tidak menular ke manusia.
Kapolsek Purworejo, AKP
Bruyi Rohman Warsito menambahkan, dari hasil monitoring belum ditemukan kasus PMK di wilayah
Kecamatan Purworejo.kabupaten purworejo "Masih aman, untuk wilayah
Purworejo belum ditemukan kasus ternak terkonfirmasi atau yang memiliki gejala
PMK," kata Bruyi.
Sementara itu, pemilik
peternakan, Jemy Kurniawan (27) mengaku adanya isu PMK membuat peternak was-was
dan resah. Apalagi menjelang hari raya Qurban, takut jika sapi-sapi limousin
miliknya terpapar.
"Untuk
mencegahnya, tiap hari kandang dibersihkan, sapi dimandikan. Makanan juga kami
jaga, seminggu sekali mengundang mantri hewan untuk memeriksa ternak
kami," jelas Jemy.
Isu PMK juga
mempengaruhi harga kulakan sapi di pasaran. "Harga sapi per ekornya naik
sekitar Rp2 juta bahkan ada yang naik hingga Rp5 juta. Yang biasanya saya
kulakan Rp25 juta sejak adanya berita PMK naik jadi Rp27 juta sampai Rp Rp28
juta. Sapi yang besar biasa kulakan Rp30 juta naik jadi Rp35 juta setiap
ekor," terangnya.
Ia juga makin berhati-hati dalam membeli sapi, harus ada sertifikat kesehatan hewan. Kemudian sampai di kandang kemudian diisolasi selama 7 hari baru dicampurkan dengan sapi yang lainnya
0 Komentar