Ad Code

Responsive Advertisement

Kiat Budidaya Jamur Organik

 

Bukan hanya sayur, jamur bisa dibudidayakan secara organik. Jamur organik memiliki nilai jual yang lebih mahal dibanding jamur biasa karena kelebihannya untuk kesehatan tubuh. Namun, untuk budidaya jamur organik, pekebun harus mengantungi sertifikat organik dari instansi resmi. Berikut ini beberapa kiat dari petani jamur yang sudah berhasil menjalankan budidaya jamur organik.

1.Lingkungan bersih

Budidaya jamur secara organik memang tergolong sulit karena bahan baku yang didapatkan harus 100 persen organik. Selain itu, lingkungan dan air pun harus berasal dari sumber yang bersih dan tidak tercemar. Itu sebabnya Anda harus melakukan pengendalian lingkungan dengan baik, seperti menggunakan air dari sungai bersih serta lahan yang digunakan harus terbebas dari limbah dan polusi pabrik di sekitar.

2. Menggunakan ramuan herbal

Prinsip dasar sistem organik adalah tidak sekadar bebas bahan kimia, tetapi harus selaras dengan alam dan keanekaragaman ekosistem terjaga. Itu sebabnya pekebun tidak boleh menambahkan bahan dari luar lingkungan, seperti zat tumbuh dan insektisida serta pestisida kimiawi.

3. Media Tanam

Media tumbuh yang digunakan harus tepat. Untuk jamur tiram, media tumbuh yang cocok adalah baglog yang terbuat dari serbuk kayu albasia atau kayu keras lainnya. Formulasi media baglog yang cocok adalah serbuk kayu 65 persen, dedak 15 persen, kapur 3 persen, dan air 17 persen.

Setelah berumur 5–6 bulan, biasanya produksi mulai mengalami penurunan sehingga perlu mengganti baglog baru.

4. Penyiraman

Rumah kumbung perlu disiram secara rutin agar sayuran nirklorofil tersebut dapat tumbuh dengan maksimal. Jamur sangat peka dengan tingkat kelembapan yang berubah-ubah. Penyiraman sebaiknya dilakukan 2–3 kali per hari. Namun, jangan sampai tingkat kelembapan di dalam rumah terlalu tinggi.

KONTEN MENARIK TENTANG SEPUTAR PERTANIAN ORGANIK (KLIK SINI)

Posting Komentar

0 Komentar