Berdasarkan data global
terbaru tentang pertanian organik di seluruh dunia dari Research Institute
of Organic Agriculture (FiBL) dan IFOAM – Organics International di
BIOFACH, di Nuremberg, Jerman.
Secara global, terdapat
Lebih dari 71,5 Juta Hektar Lahan Pertanian Organik. Setengah dari lahan
tersebut ada di Australia dengan luas 35,7 juta hektar.
15,6 juta hektar lahan
organik berada di Eropa, dan 8 juta hektar berada di Amerika latin.
Pada tahun 2018, 2,8
juta produsen organik dilaporkan. Pasar pertanian organik juga terus mengalami
pertumbuhan, dimana tahun 2018 adalah tahun dimana rekor luar biasa pertumbuhan
pertanian organik global.
Dari peningkatan
produksi 2.8 juta ini, India terus menjadi negara dengan jumlah produsen
tertinggi (1’149’000), diikuti oleh Uganda (210.000), dan Ethiopia (204’000).
Berikut urutan negara
dengan pertanian organik paling banyak berdasarkan luas lahannya pada tahun
2020 :
1.Australia
Australia menduduki
posisi pertama dengan luas lahan sebesar 35,7 juta hektar
2.
Argentina
Posisi kedua disusul
dengan argentina dengan angka yang terpaut cukup jauh, yaitu 4,45 juta hektar
3.
Uruguay
Ketiga terdapat uruguay
dengan luas lahan 2,74 juta hektar
4.
India
Seperti yang telah
disebutkan diatas, india menjadi negara dengan peningkatan tertinggi. Luas
lahan pertanian organik india 2,66 juta hektar
5.
Perancis
Perancis berada di
urutan kelima sebagai negara dengan luas pertanian organik sebesar 2,55 juta
hektar
Dibandingkan pada 2019,
tercatat dari total 72,3 juta hektar lahan pertanian organik di dunia. Luas
lahan pertanian organik terbesar berada di Kawasan Oseania dengan 35,9 juta
hektar atau lebih dari separuh lahan pertanian organik dunia. Disusul dengan
kawasan Eropa sebesar 16,5 juta hektar (23%), Amerika Latin memiliki 8,3 juta
hektar (11%), Asia sebesar 5,9 juta hektar (8%), Amerika Utara sebesar 3,6 juta
hektar (5%) dan Afrika sebesar 2 juta hektar (3%).
Jika dirinci lagi,
negara dengan lahan pertanian organik terbanyak adalah Australia (35,7 juta
hektar), Argentina (3,7 juta hektar) dan Spanyol (2,4 juta hektar). Meski
begitu, secara global luasan pertanian organik masih sangat kecil dibanding
pertanian konvensional. Saat ini proporsi lahan organik hanya sekitar 1,5% dari
total lahan pertanian dunia.
0 Komentar