Salah
satu cara menjaga lingkungan ekosistem adalah lebih memilih mengutamakan
penggunaan kompos daripada pupuk kimia.
Sebab,
pupuk kimia bisa menyebabkan pencemaran pada tanah dan air.
Sobat
Green, apakah kamu suka bercocok tanam di rumah? Sudah tahu cara membuat pupuk
kompos yang cepat dan mudah? Yuk, kita pelajari di artikel ini!
Kompos
merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak lama. Pengertian
kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena
terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di
dalam bahan organik tersebut.
Bahan
organik yang dimaksud adalah rumput, jerami, sisa ranting dan dahan, kotoran
hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, serta bahan organik
lainnya. Semua bahan organik tersebut akan mengalami pelapukan yang diakibatkan
oleh mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah.
Pada
dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di
alam. Namun, proses pelapukan secara
alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai
puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses pelapukan, diperlukan adanya bantuan
dari manusia. Jika proses pengomposan dilakukan dengan benar, proses hanya
berlangsung selama 1—3 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun.
Tapi
tahukah kamu Sobat Green? Di masa yang serba cepat, kini juga ada produk yang
dapat mempersingkat proses pembuatan kompos bahkan tak perlu menunggu
berbulan-bulan dalam 1-2 hari pun kompos sudah jadi dan dapat digunakan. Hebat
bukan? Proses tersebut hanya bisa dilakukan dengan menambahkan larutan Formula
MSG 3 pada saat pembuatan kompos.
Formula
MSG 3 merupakan bakteri aktivator pertama di Indonesia yang mampu melakukan
proses fermentasi kompos dalam waktu singkat dengan metode aerob. Kamu cukup
menyemprotkan larutan formula ini pada campuran bahan organik yang akan
dikomposkan.
Kemudian,
semua bahan harus dijemur dan dibolak-balik karena metode aerob maka harus
terkena udara dan sinar matahari untuk mempercepat proses pengomposannya.
Kompos
juga berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat
menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah dapat mencegah
lapisan kering pada tanah. Penggunaan kompos bermanfaat untuk menjaga kesehatan
akar serta membuat akar tanaman mudah tumbuh.
Pupuk
kompos juga berguna sebagai media tanam yang dapat menyuburkan tanah yang
sangat baik digunakan dalam pertanian maupun perkebunan organik. Sobat Green
harus menyadari bahwa penggunaan produk kimia itu berbahaya karena banyak
menimbulkan dampak negatif, kita harus mulai menguranginya dan beralih dengan
cara organik.
0 Komentar