Penyakit
jamur pada tanaman masih merupakan
ancaman utama pertanian di Indonesia. Akibat serangan jamur pada tanaman
menimbulkan dampak kerugian yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah bagi
para petani dan bisa dapat menurunkan tingkat produktivitas pertanian nasional
sebesar 70%.
Penyakit
jamur yang menyerang tanaman sayuran dan pangan salah satunya dapat dipicu
cuaca ekstrem. Akibat penyakit tersebut tidak hanya menurunkan hasil panen
tetapi membuat gagal panen. Namun, daripada menggunakan pestisida kimia yang
menjadi sumber penyumbang polutan tanah terbesar. Salahsatu cara pengendalian
yang bisa dilakukan adalah menggunakan fungisida nabati.
Berikut
tumbuhan yang berpotensi sebagai fungisida nabati.
1.Kunyit
Kandungan
utama kunyit adalah minyak atsiri dan kurkuminoid. Senyawa-senyawa yang
terkandung dalam kunyit memiliki aktifitas biologis sebagai anti bakteri,
antioksidan dan anti hepatotoksik. Penggunaan kunyit sebagai anti fungi telah
dilakukan terhadap beberapa jenis jamur salah satunya Fusarium udum.
Hasil
dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa metabolit sekunder yang
terdapat dalam kunyit dapat menghambat pertumbuhan miselium jamur, sehingga
kunyit dapat dijadikan sebagai pengendali penyakit tanaman yang disebabkan oleh
jamur. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah rimpangnya.
2. Cengkeh
Cengkeh
mengandung beberapa senyawa kimia, yaitu eugenol, eugenol asetat, kariofilen,
sesquiterpenol dan naftalen. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bio
pestisida adalah bunga, tangkai bunga dan daun. Ekstrak cengkeh bersifat
sebagai fungisida, mengakibatkan kemandulan hama dan menghambat aktifitas makan
(antifeedant)
3. Pepaya (Kates)
Bagian
tanaman pepaya yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama ataupun penyakit
tanaman adalah daun, biji dan buah yang belum masak. Tanaman pepaya bersifat
sebagai fungisida, insektisida, rodentisida, dan sebagai penolak hama
(repellent).
4. Bawang putih
Bawang
putih mengandung senyawa tanin, minyak atsiri, dialilsulfida, aliin, alisin,
dan enzim aliinase. Bahan aktif tersebut bersifat sebagai repellent (penolak)
hama sehingga dapat dimanfaatkan sebagai insektisida, nematisida, fungisida,
dan antibiotik. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah umbi, daun, dan bunga.
Cara pembuatannya adalah dengan mengekstrak bagian tumbuhan dengan air.
5. Lidah buaya
Senyawa
kimia yang terkandung dalam tanaman lidah buaya antara lain saponin,
flavonoida, polifenol dan tanin. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan
pestisida nabati adalah daging daun. Ekstrak lidah buaya bersifat sebagai
insektisida, bakterisida, dan fungisida. Selain itu lidah buaya dapat digunakan
sebagai perekat alami/perata dalam aplikasi pestisida.
Itu
dia beberapa tanaman yang bermanfaat sebagai fungisida alami yang dapat kamu
buat di rumah!
0 Komentar