Ad Code

Responsive Advertisement

5 Tumbuhan yang Berpotensi Sebagai Fungisida Nabati

 

Penyakit jamur pada tanaman  masih merupakan ancaman utama pertanian di Indonesia. Akibat serangan jamur pada tanaman menimbulkan dampak kerugian yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah bagi para petani dan bisa dapat menurunkan tingkat produktivitas pertanian nasional sebesar 70%.

Penyakit jamur yang menyerang tanaman sayuran dan pangan salah satunya dapat dipicu cuaca ekstrem. Akibat penyakit tersebut tidak hanya menurunkan hasil panen tetapi membuat gagal panen. Namun, daripada menggunakan pestisida kimia yang menjadi sumber penyumbang polutan tanah terbesar. Salahsatu cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah menggunakan fungisida nabati.

Berikut tumbuhan yang berpotensi sebagai fungisida nabati.

1.Kunyit

Kandungan utama kunyit adalah minyak atsiri dan kurkuminoid. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam kunyit memiliki aktifitas biologis sebagai anti bakteri, antioksidan dan anti hepatotoksik. Penggunaan kunyit sebagai anti fungi telah dilakukan terhadap beberapa jenis jamur salah satunya Fusarium udum.

Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam kunyit dapat menghambat pertumbuhan miselium jamur, sehingga kunyit dapat dijadikan sebagai pengendali penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah rimpangnya.

2. Cengkeh

Cengkeh mengandung beberapa senyawa kimia, yaitu eugenol, eugenol asetat, kariofilen, sesquiterpenol dan naftalen. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bio pestisida adalah bunga, tangkai bunga dan daun. Ekstrak cengkeh bersifat sebagai fungisida, mengakibatkan kemandulan hama dan menghambat aktifitas makan (antifeedant)

3. Pepaya (Kates)

Bagian tanaman pepaya yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama ataupun penyakit tanaman adalah daun, biji dan buah yang belum masak. Tanaman pepaya bersifat sebagai fungisida, insektisida, rodentisida, dan sebagai penolak hama (repellent).

4. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa tanin, minyak atsiri, dialilsulfida, aliin, alisin, dan enzim aliinase. Bahan aktif tersebut bersifat sebagai repellent (penolak) hama sehingga dapat dimanfaatkan sebagai insektisida, nematisida, fungisida, dan antibiotik. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah umbi, daun, dan bunga. Cara pembuatannya adalah dengan mengekstrak bagian tumbuhan dengan air.

5. Lidah buaya

Senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman lidah buaya antara lain saponin, flavonoida, polifenol dan tanin. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pestisida nabati adalah daging daun. Ekstrak lidah buaya bersifat sebagai insektisida, bakterisida, dan fungisida. Selain itu lidah buaya dapat digunakan sebagai perekat alami/perata dalam aplikasi pestisida.

Itu dia beberapa tanaman yang bermanfaat sebagai fungisida alami yang dapat kamu buat di rumah!

KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS (KLIK SINI)

Posting Komentar

0 Komentar