Padi
merupakan jenis tanaman pangan penghasil beras sebagai makanan pokok orang
Indonesia. Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di
benua Asia seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain.
Dalam
proses budidaya, petani harus mengupayakan beberapa hal agar hasil panen
padinya bisa maksimal. Sebab, tanaman padi dianggap sangat penting untuk
menunjang kebutuhan hidup sehari-hari dan perekonomian petani dalam tujuan
mencapai kesejahteraan hidup.
1.Menggunakan benih bermutu
Cara
sederhana dalam memilih benih padi bermutu dapat dilakukan dengan cara yang
cukup sederhana yaitu dengan merendam benih dalam larutan garam dengan
menggunakan indikator telur. Letakkan telur didasar air dan masukkan garam
hingga telur terangkat dipermukaan, selanjutnya telur diambil dan benih
dimasukkan ke dalam air garam selanjutnya benih yang mengambang dibuang.
2. Sistem Tanam
Gunakan
sistem tanam jajar legowo (2:1) karena dapat memudahkan petani mengendalikan
hama, penyakit, dan gulma. Penggunaan pupuk pun jadi lebih efektif dan efisien,
serta terdapat ruang kosong untuk pengaturan air. Sistem tanam padi ini adalah
cara tanam dengan dua barisan dan diselingi oleh satu barisan kosong yang
setiap baris pinggir mempunyai jarak tanam ½ x jarak tanam antar barisan dan
legowo.
3. Pemupukan
Pemupukan
dilakukan untuk memenuhi kekurangan hara yang dibutuhkan tanaman padi. Paling
tidak butuh unsur hara sebanyak 17,5 kg Nitrogen (N), 3 kg Fosfor (P), dan 17 kg
Kalium (K) untuk menghasilkan satu ton gabah padi. Pastikan untuk selalu
menyesuaikan penggunaan pupuk pada kebutuhan tanaman dan ketersediaan hara
dalam tanah.
Selain
itu, pupuk juga harus diberikan tepat waktu agar menjadi efektif, yaitu pada
waktu PI (panicle initiation), atau saat berumur 42 – 43 hari setelah masa
tanam.
4. Pemberian Hormon Tanaman
Hormon
tanaman yang bisa digunakan ialah giberelin. Sebenarnya fungsi dan peranan
giberelin sebagai hormon/zat pengatur tumbuh bagi tanaman cukup luas, dari
memecah masa dormansi sampai memacu pembungaan. Namun dalam budidaya padi,
giberelin digunakan untuk memperbanyak jumlah anakan produktif dan mempercepat
(keseragaman) keluarnya malai. Dengan demikian, waktu apalikasi giberelin pada
tanaman padi cukup 2 (dua) kali, yaitu pada saat menyelesaikan fase vegetatif
atau setelah fase perbanyakan anakan (tillering stage) yang dalam istialah jawa
sering disebut mapak anak dan ketika malai mulai keluar (flowering stage). Jika
diasumsikan pada tanaman padi berumur sedang, maka aplikasinya pada umur 30 dan
60 hari setelah tanam.
Itu
dia beberapa tips yang bisa Sobat Green aplikasikan pada saat budidaya padi
agar hasil panen lebih berlimpah.
0 Komentar