Porang
adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri. Porang dikenal
juga dengan nama iles-iles. Tanaman porang merupakan tanaman anggota family
Aracacea yang secara umum dikenal dengan nama bunga bangkai karena baunya yang
tidak sedap.
Tanaman
porang memiliki ciri daun lebar,ujung daun runcing dan berwarna hijau muda, kulit
batang halus dan berwarna belang-belang hijau dan putih. Pada permukaan umbi
tidak ada bintil, umbi berserat halus (seperti kristas) dan berwarna kekuningan
keorenan.
Ada
beberapa tanaman yang fisiknya mirip dengan tanaman porang baik itu bentuk
batang serta umbinya, bahkan banyak petani pemula yang salah membedakan tanaman
porang dengan tanaman tersebut. Dikutip dari laman pertanian.go.id beberapa
tanaman tersebut di antaranya yaitu Suweg (Amorphophallus campanulatus forma
hortensis), Walur (Amorphophallus campanulatus forma sylvestris), dan Iles-iles
puti (Amorphophallus variabilis).
Seperti
tanaman umbi-umbi lain, porang juga mengandung karbohidrat, lemak, protein
mineral, vitamin, kristal kalsium oksalat, alkaloid, dan serat pangan.
Karbohidrat merupakan komponen penting dari umbi porang yang terdiri atas pati,
glucomannan serat kasar dan gula reduksi.
Porang
juga memiliki kandungan glukomanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
tanaman kerabat yang lain. Kandungan lainnya pada porang di antaranya kristal
kalsium oksalat, berbentuk jarum, inilah yang menyebabkan lidah dan tenggorokan
terasa gatal dan panas saat mengonsumsinya.
Keberadaan
kalsium oksalat pada porang ini pula yang membuatnya terbatas untuk pemanfaatan
porang sebagai bahan pangan. Akan tetapi, melalui perlakuan pendahuluan yang
tepat seperti adanya perendaman dalam larutan garam atau asam, sebagian besar
kalsium oksalat dapat dihilangkan.
Manfaat
porang ini banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air,
selain juga untuk pembuatan lem dan "jelly" yang beberapa tahun
terakhir kerap diekspor ke negeri Jepang.
Umbi
porang banyak mengandung glucomannan berbentuk tepung. Glucomannan merupakan
serat alami yang larut dalam air biasa digunakan sebagai aditif makanan sebagai
emulsifier dan pengental, bahkan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lem
ramah lingkungan dan pembuatan komponen pesawat terbang, demikian dilansir
laman resmi Kementerian Pertanian.
Porang
adalah tanaman yang toleran dengan naungan hingga 60%. Porang dapat tumbuh pada
jenis tanah apa saja di ketinggian 0 sampai 700 mdpl. Bahkan, sifat tanaman
tersebut dapat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan di bawah naungan
tegakan tanaman lain. Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang
maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang
ditanam secara langsung.
0 Komentar