Menteri
Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melaksanakan panen bawangmerah perdana di Bulak
Srikayangan, Sentolo, Kulonprogo, Senin (3/10/2022). Mentan mengingatkan agar
kepala daerah menjaga produktivitas bawang merah untuk menjaga inflasi.
“Bawang
merah menjadi salah satu komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi.
Produktivitas ini harus dijaga,” kata Yasin Limpo saat panen perdana, Senin
(3/10/2022).
Hadir
dalam panen perdana ini, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, PJ Bupati
Kulonprogo Tri Saktiyana dan sejumlah pejabat lain. Mentan mengapresiasi panen bawang di
Kulonprogo dengan luasan mencapai 300 hektare dengan hasil yang cukup
bagus.
Kementerian
telah mempersiapkan lahan seluas kurang lebih 2.000 hektar khusus untuk menjaga
inflasi. Mereka menunjuk Dirjen Hortikultura untuk melakukan upaya intervensi.
Bahkan telah ada penandatanganan kerja sama dengan tengkulak untuk
mengintervensi jika harga bawang merah menurun di kemudian hari.
"Mereka
akan melihat daerah mana yang menjadi sasaran untuk menjaga inflasi.
Mudah-mudahan konsep ini berjalan,” katanya.
Mentan
mengingatkan pesan presiden agar gubernur dan bupati ikut turun tangan menjaga
ketersediaan dan normalisasi harga. Hal ini dirasa penting agar masyarakat
tidak merasa dirugikan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta petani
bawang merah untuk terus meningkatkan produktivitas bawang merah. Hasil panenan
di Kulonprogo sangat bagus, bahkan di Bulak Srikayangan, Sentolo mampu
menghasilkan 16 ton per hektar dengan harga jual Rp17.000 per kilogram.
0 Komentar