Kacang
Tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan sejenis spesies kacang-kacangan dari
famili leguminoceae yang berasal dari Amerika Selatan,tepatnya berasal dari
Brazilia. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara
perdu setinggi 30 hingga 50 cm (dan
mengeluarkan daun-daun kecil.
Penggunaan
kacang tanah bagi kepentingan manusia cukuplah luas. Kacang tanah banyak mengandung protein dan
karbohidrat. Selain itu, kandungan
minyaknya juga mencapai 50%.
Untuk
dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, tanaman ini mempunyai syarat tumbuh
yang harus dipenuhi, syarat tumbuh itu adalah tanah yang gembur dengan pH
antara 6 - 6,5, agak lembab dan drainase baik. Tanah yang berdrainase buruk
akan menyebabkan akar dan polong busuk.
Sebaliknya jika terlalu kering pertumbuhan akan merana dan polong tidak
terbentuk. Tanaman ini juga menuntut curah hujan yang ideal antara 45-200
mm/bulan. Ketinggian tempat yang baik
untuk tanaman ini antara 0,5 – 500 m dpl.
Kacang tanah juga menghendaki penyinaran matahari penuh.
Faktor
lingkungan ini sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tanaman kacang
tanah, karena untuk mencapai hasil yang optimal petani harus dapat menyediakan
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman kacang tanah.
Dalam
rangka program ekstensifikasi, lahan masam dibidik sebagai lahan budidaya masa
depan. Oleh karena itu, perluasan pertanaman kacang tanah juga diarahkan pada
lahan tersebut.
Untuk
peningkatan produksi kacang tanah di lahan masam, diperlukan varietas yang
adaptif pada lahan masam didukung teknologi produksi yang meliputi pengendalian
pH, ameliorasi lahan, pemupukan, dan populasi tanam, serta teknologi
pengendalian hama dan penyakit, sangat diperlukan.
Ada
beberapa varietas unggul yang direkomendasikan karena toleran terhadap kondisi
tanah masam yaitu varietas Talam 1, Talam 2, dan Talam 3, serta varietas
Jerapah yang sudah berkembang dan beradaptasi pada lahan kering masam di Prov.
Lampung.
Varietas
kacang tanah Talam 1 merupakan hasil persilangan antara varietas jerapah dan
klon ICGV 91283. Varietas jerapah dipilih karena memiliki daya adaptasi dan
toleransi yang baik di lahan kering.
Melansir
dari Majalah Trubus Edisi 509, Talam 1 juga tahan terhadap serangan Aspergillus
flavus hingga 3 bulan pascapanen. Kelebihan lain varietas ini ialah tahan
penyakit karat dan bercak daun. Selain itu, tahan terhadap penyakit layu
bakteri ketika berumur 14–49 hari setelah tanam.
Tak hanya tahan di tanah masam dan tahan penyakit,
varietas kacang tanah Talam juga berproduktivitas tinggi, mencapai 2,5 ton
polong kering/hektare. Bahkan, bisa mencapai 3,2 ton polong kering/hektare.
Hasil tersebut tentu lebih tinggi bila dibandingkan dengan varietas jerapah
yang hanya sebesar 2,3 ton polon kering/hektare.
Kacang tanah Talam 1 merupakan kacang tanah tipe Spanish,
yaitu terdapat 2 biji dalam satu polong biji kacang berwarna merah muda dan
berukuran sedang. Karakteristik ini sangat cocok untuk permintaan pasar
domestik.
0 Komentar