Ad Code

Responsive Advertisement

Teknik Ternak Kerbau Agar Hasil Berkualitas

 

Kerbau termasuk salah satu hewan ternak yang mudah diternakkan dan menguntungkan. Kerbau sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu, bahkan lebih dahulu populer dibandingkan dengan sapi.

Kerbau juga merupakan penyedia daging nasional yang memiliki nilai gizi yang baik. Selain untuk dikonsumsi, hewan ternak ini juga dapat membajak sawah.

Untuk menghasilkan kerbau yang berkualitas, perlu memperhatikan teknik atau cara budidayanya. Berikut kami rangkum dari berbagai sumber, cara budidaya ternak kerbau agar mendapat hasil yang berkualitas.

Pemilihan Bibit

Anak ternak. Ternak kerbau betina dapat melahirkan anak setiap tahun. Selang waktu beranak (calving interval) adalah antara 12-18 bulan. Anak ternak yang lahir merupakan produksi paling potensial bagi pengembangan usaha.

Langkah terpenting dalam budidaya ternak kerbau adalah pemilihan bibit, ada beberapa jenis bibit kerbau yang bisa dipilih:

* Kerbau Murrah (Kerbau asal India, warna hitam / kelabu kehitaman)

* Kerbau Nilli / Kerbau Ravi (asal India, warna hitam / coklat tua)

* Kerbau Surti (Kerbau asal India, warna hitam / coklat)

* Kerbau Belang / Kerbau Tedong Bonga (asal Sulawesi Selatan / Toraja, Produksi susu ± 3 liter/hari).

* Kerbau Lokal (warna abu-abu, asal Sumba, Bali, Kalimantan, Sumatera, Produksi susu ± 2 liter/hari).

Kandang Kerbau

Kandang yang baik yaitu kandang yang jauh dari pemukiman, mampu melindungi kerbau dari serangan hama dan pemangsa yang bisa saja datang. Dalam kandang selalu ada tempat makan dan minum, sebaiknya juga disiapkan tempat pembuangan dan penampungan kotoran.

Ukuran kandang yang ideal disesuaikan umur kerbau yakni kerbau dewasa (1,5 meter X 2 meter per ekor), anak kerbau (1 meter X 0,8 meter per ekor), dan kandang jepit (1,2 meter X 0,55 meterX 1,5 meter per ekor).

Pemberian Pakan

Ada beberapa macam pakan untuk kerbau, terdiri dari pakan hijauan dan pakan tambahan/konsentrat. Beberapa jenis pakan kerbau hijauan adalah :

Rumput Gajah, Rumput Raja, Rumput Setaria, Rumput Benggala, Rumput Lapangan

 

Kacang-kacangan antara lain : Lamtoro, Glirisidia (Gamal), Turi

Limbah pertanian antara lain : Jerami Padi, Jerami Jagung, Jerami Kedelai, Jerami Kacang buah

Ransum Campuran juga bisa diberikan sebagai pakan:

* Hijauan = 35 – 50 Kg (terdiri dari 70% rumput-rumputan dan 30% kacang-kacangan)

* Konsentrat = 2- 5 Kg/hr/ekor (terdiri dari dedak halus, bungkil-bungkilan)

Kesehatan Kerbau

Jenis penyakit yang sering menyerang kerbau diantaranya adalah antrax, brucellosis, penyakit ngorok, penyakit kuku dan mulut. Semua penyakit tersebut dapat dicegah dengan melakukan pemberian vaksin pada ternak kerbau.

Apabila tejangkit penyakit segera memberikan obat dengan menggunakan obat tradisional atau obat kimia. Jangan lupa memberikan vitamin secara rutin.

Panen

Jika sudah cukup umur, kerbau sudah bisa dipanen dengan produk berupa daging, kulit, susu dan lain-lain. Selain itu, kotoran ternak juga dapat digunakan sebagai bahan pupuk organik, pupuk kompos dan sumber energi.

KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS (KLIK SINI)

Posting Komentar

0 Komentar