Ad Code

Responsive Advertisement

Cara Ternak Itik Albino Yang Menguntungkan


 

Itik alabio merupakan unggas yang berasal dari Kalimantan Selatan. Beternak itik ini menjadi daya tarik sebagian orang karena telurnya bisa dipanen setiap hari tanpa dibuahi itik jantan.

Itik Alabio ialah itik berasal dari persilangan itik Kalimantan dengan Itik Peking (itik pedaging). Itik Alabio termasuk salah satu plasma nutfah unggul sebagai penghasil telur. Itik Alabio juga dijadikan sebagai penghasil daging terutama itik pejantan asalkan nutrisi pakannya terpenuhi.

Cara Ternak Itik Alabio yaitu sebagai berikut :

1. Pemilihan Lokasi Ternak Itik Alabio

Lokasi yang akan dijadikan lahan untuk membuat kandang ternak itik alabio diusahakan luas dan letaknya jauh dari keramaian/pemukiman penduduk (agara bau kotoran tidak mengganggu lingkungan sekitar), mudah dijangkau oleh alat transportasi dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan memiliki iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak.

2. Pembuatan Kandang Ternak Itik Alabio

Setelah mementukan lokasi ternak, selanjutnya siapkan kandangnya. Buatlah kandang berukuran 4 meter x 12 meter atau 48 m2. Ukuran kandang tersebut dapat menampung sekitar 400 ekor itik alabio petelur. Siapkan pula tempat bertelur yang terbuat dari kayu dengan bentuk kotak dan isi dengan sekam padi/merang. Selain itu siapkan pula tempat pakan dan minum dalam kandang.

3. Persiapan Bibit Itik Alabio

Siapkan bibit itik alabio yang unggul. Perbandingan antara itik alabio jantan dan itik alabio betina yaiitu 1 jantan : 10 betina.

4. Pemeliharaan dan Pembesaran Itik Alabio

Pada masa pembesaran anakan itik hanya diberi makan pakan buatan atau voer hingga itik berumur 6 bulan. Pemberian pakan pada umur dibawah 6 bulan tersebut, pakan tidak boleh sampai kosong, pakan harus selalu ada dalam kandang.

5. Panen Dan Masa Produktif

Panen telur dilakukan setiap hari. Setiap 100 rata-rata menghasilkan ± 90 butir telur per harinya. Masa produktif itik alabio bisa sampai 3 tahun. Itik alabio mulai bertelur setelah berumur 6 bulan.

6. Penanganan Hama Dan Penyakit  

Secara garis besar penyakit itik ini dikelompokkan dalam dua hal yaitu: 1. Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa, 2. Penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat. Jenis penyakit yang sering menyerang ternak itik adalah: a) Penyakit Duck Cholera. Penyebabnya: bakteri Pasteurela avicida. Gejalanya: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan. Pengendaliannya : sanitasi kandang, pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.

Demikian pembahasan tentang “6 Cara Ternak Itik Albino Yang Menguntungkan“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

KONTEN MENARIK TENTANG DUNIAAGRIBISNIS (KLIK SINI)

Posting Komentar

0 Komentar