Burung puyuh merupakan
salah satu dari sekian banyak jenis unggas di dunia. Meski dikategorikan
sebagai burung, namun burung puyuh tergolong burung yang sulit terbang. Ukuran
tubuh kecil dan gemuk dengan kaki yang pendek.
Burung puyuh daging dan
telurnya kerap dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sehari-hari. Karena
permintaannya tergolong tinggi, burung puyuh telah banyak dibudidayakan oleh
peternak.
Selain menguntungkan
sebagai peluang bisnis, burung puyuh juga memiliki fakta menarik yang belum
diketahui banyak orang. Apa sajakah itu? Simak ulasannya untuk mengenal
keistimewaan dari burung puyuh.
1.
Kesulitan Terbang
Burung puyuh merupakan salah satu spesies
burung di dunia yang sulit terbang. Namun, justru faktor unik ini yang
membuatnya dikenal oleh masyarakat. Burung puyuh memiliki tubuh kecil dengan
ukuran kaki yang tidak terlalu tinggi seperti unggas pada umumnya. Burung ini
berukuran sekitar 19 cm, sehingga tampak imut dan menggemaskan.
2.
Terdapat Beberapa Jenis
Burung Puyuh dibagi
menjadi empat jenis yang telah tersebar di seluruh dunia. Jenisnya terdiri dari
Puyuh Batu, Puyuh Jepang, Puyuh Gonggong Jawa, dan Bobwhite. Sedangkan di
Indonesia sendiri, Puyuh Gonggong Jawa yang memiliki corak garis dan totol
banyak ditemui.
3.
Jenis-jenis Burung Puyuh
Empat jenis burung
puyuh antara lain puyuh jepang, puyuh batu, puyuh gonggong jawa, dan bobwhite.
Di Indonesia, jumlah burung puyuh jenis gonggong jawa tergolong banyak dengan
ciri tubuh memiliki corak variasi garis dan totol.
4.
Menyukai Kebersihan
Siapa sangka ternyata
burung mungil ini juga peduli dengan kebersihan tubuhnya. Pada pagi dan malam
hari, burung puyuh secara aktif membersihkan bulunya agar tetap bersih.
5.
Perbedaan Jantan dan Betina
Ada faktor yang
membedakan antara burung puyuh jantan dan betina. Ukuran burung puyuh jantan
cenderung lebih kecil dibandingkan dengan puyuh betina. Selain itu, burung
puyuh jantan memiliki warna coklat polos sedangkan puyuh betina memiliki corak
totol di sekitar dadanya. Pangkal paruhnya juga berbeda, puyuh jantan memiliki
warna kemerahan sedangkan betina hanya berwarna coklat. Ciri lainnya yaitu
benjolan di atas kloaka yang dimiliki puyuh jantan, bila ditekan akan
mengeluarkan cairan putih seperti pasta.
Nah, itulah ragam keistimewaan burung puyuh yang membedakannya dari jenis burung ataupun unggas lain. Usaha ternak burung puyuh memang menjanjikan, telur yang dihasilkan puyuh betina dalam sekali bertelur mencapai 10 hingga 20 butir. Di Indonesia, ternak burung puyuh telah dilakukan sejak tahun 1979 dan hingga saat ini masih diminati oleh masyarakat
KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS ( KLIK SINI )
0 Komentar