Ad Code

Responsive Advertisement

Tips Budidaya Udang windu Yang mengutungkan

 

Udang windu memiliki nama latin Panaeus monodon. Udang asli Indonesia ini memiliki ciri-ciri tubuh berupa warna hijau kebiruan, kulit tubuh yang keras, serta memiliki loreng-loreng besar selayaknya macan. Habitat udang windu dewasa adalah di tengah laut yang dalam, sedangkan saat sebelum masa dewasa, udang windu tinggal di perairan dangkal atau di tepi pantai.

Udang windu merupakan varietas udang asli Indonesia yang habitat aslinya berada di air laut atau di air payau. Akan tetapi varietas udang ini juga dapat dibudidayakan di air tawar. Udang windu kaya akan kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Diantaranya ialah tingginya kandungan protein dan kalsium di dalamnya

Nah, lantas bagaimana cara budidaya udang windu? Mari kita simak ulasannya berikut ini.

1. Mempersiapkan Tambak

Langkah pertama dalam budidaya udang windu adalah mempersiapkan tambak. Persiapan tambak itu sendiri dimulai dari pemilihan lokasi. Lokasi yang sangat mendukung untuk perkembangbiakan udang windu adalah di dalam kondisi air payau, maka dari itu disarankan memilih lokasi yang memiliki sumber daya air payau yang melimpah, diantaranya adalah di dekat pantai.

2. Mengolah Lahan

Sebelum mengisi tambak dengan air, lakukan pengolahan lahan terlebih dahulu dengan mengeluarkan lumpur dengan dicangkul atau disedot dengan pompa air.

3. Memasukkan Air

Lahan dibiarkan selama 3 hari sebelum tambak diisi air. Pemasukan air dilakukan bertahap, pertama-tama isi sampai setinggi 10-25 cm, biarkan selama beberapa hari supaya bibit-bibit plankton tumbuh.

4. Pemilihan Benur

Benur atau benih udang windu dapat dibeli di tempat-tempat pembenihan. Pilihlah benur yang memiliki tingkat daya tahan tinggi, aktif bergerak, fisiknya berwarna tegas, sehat, alat tubuh lengkap dan tahan terhadap adaptasi perubahan lingkungan.

5. Penebaran Benih

Benur ditebar setelah plankton sudah tumbuh, ditandai dengan kecerahan air kurang dari 30-40 cm. Penebaran benih dilakukan saat pagi atau sore hari.

6. Pemeliharaan

Nah, proses terpanjang terjadi pada saat pembesaran udang. Perhatikan selalu kondisi tambak! Beri pupuk urea dan kompos ketika tambak terlihat kering. Pupuk tersebut berguna dalam mendorong tumbuhnya lumut dan plankton yang berguna bagi ketersediaan pakan alami udang.

7 . Cara pemberian makan

Pemberian makan secara teratur akan memicu cepatnya pertumbuhan udang. Pakan alami udang bersumber dari plankton, lumut, bahkan sisa hewan maupun tumbuhan yang telah membusuk dalam tambak.

8. Pemanenan

Udang windu dipanen di usia sekitar 5-6 bulan, dengan berat rata-rata 8 ons per ekor. Panen dilakukan di malam atau dini hari dengan menebar jala.

Nah itulah Beberapa Cara Budidaya Udang Windu Yang Menguntungkan.

KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS ( KLIK SINI )

Posting Komentar

0 Komentar