memiliki nilai
ekonomi yang tinggi. Selain itu, cabai juga memiliki banyak kandungan gizi dan
vitamin diantaranya vitamin A, vitamin B1, vitamin C, kalori, protein kalsium,
lemak dll.
Dampak kerugian
akibat serangan hama dan penyakit dapat menyebabkan tanaman cabai gagal panen,
penurunan jumlah produksi tanaman, pertumbuhan tanaman terganggu, serta
menurunkan nilai ekonomis tanaman cabai. Oleh karena itu dalam proses budidaya
tanaman cabai, petani perlu mengetahui jenis hama, penyakit serta gejala yang
ditimbulkan sehingga petani dapat melakukan tindakan pengendalian secara tepat.
1. Lalat Buah
Buah cabai yang
terserang hama lalat buah (Bactrocera) memiliki gejala titik hitam pada bagian
pangkal buah dan terdapat belatung jika dibelah sehingga menyebabkan buah cabai
busuk. Kualitas buah cabai yang terserang hama ini akan menurun sehingga tidak
layak untuk dipasarkan.
2. Kutu Daun
Daun cabai yang
terserang kutu daun (Aphididae) akan mengerut, mengeriting, pertumbuhan tanaman
akan terhambat dan kerdil. Hama ini juga mengeluarkan cairan embun madu.
3. Penyakit Antraknosa
Penyakit
antraknosa atau lebih dikenal dengan “patek” disebabkan oleh cendawan
Colletotrichum. Penyakit ini dapat menyerang tanaman cabai pada fase pembibitan
hingga fase dewasa. Gejala serangan penyakit patek pada fase pembibitan
menyebabkan kecambah layu saat disemai.
4. Bercak Daun
Gejala penyakit
bercak daun (Cercospora) pada cabai mulai terlihat dari munculnya bercak bulat
berwarna cokelat pada daun. Penyakit ini dapat menyerang tanaman cabai pada
fase persemaian dan lebih dominan menyerang tanaman tua.
5. Layu Fusarium
Daun kekuningan
dan ranting mati berwarna cokelat merupakan gejala khas penyakit layu Fusarium.
Penyakit ini mampu berkembang dengan cepat pada saat kondisi tanah yang sangat
lembab sehingga menyebabkan batang tanaman cabai membusuk. Petani dapat mengendalian penyakit layu
fusarium dengan cara memberikan PUPUK
PGPR NARACABALA MSG 3.
Nah Itulah, 5
Jenis Hama Yang Menyerang Cabai.
0 Komentar