Menteri Pertanian
(Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak ribuan petani di Sulawesi Selatan untuk
mewujudkan swasembada pangan dengan menyerukan percepatan tanam di berbagai
daerah.
Pada kunjungan kerja Menteri
pertanian di Bone, Sulawesi Selatan, Senin, Amran menyampaikan harapannya agar
Indonesia bisa kembali mencapai swasembada pangan, terutama padi dan jagung
dalam beberapa waktu ke depan.
"Menjadi tanggung
jawab kita bersama untuk memastikan bahwa sektor pertanian berkembang secara
berkelanjutan, memberikan hasil yang memuaskan, dan pada akhirnya meningkatkan
kesejahteraan petani kita," urai Amran di hadapan ribuan petani.
Sebanyak 2.200 orang
insan pertanian hadir di Kabupaten Bone. Mereka dari Kabupaten Sinjai, Soppeng
dan Bone. Ribuan orang tersebut merupakan penyuluh pertanian, petani milenial,
distributor dan agen pupuk serta Babinsa dan Babinkamtibmas yang menjadi
pahlawan dan garda terdepan swasembada pangan.
Guna mendukung
terwujudnya swasembada pangan, Amran menyebut pihaknya akan memastikan
infrastruktur pertanian tersedia dengan baik, termasuk irigasi, jaringan jalan
yang mendukung distribusi hasil pertanian, serta ketersediaan benih, bibit dan
pupuk.
Selain itu, Dia
mengungkapkan akan fokus pada peningkatan akses petani terhadap teknologi
pertanian modern. Caranya, dengan memperkenalkan inovasi-inovasi terbaru
sehingga dapat meningkatkan efisiensi proses pertanian dan mendukung petani
untuk menghadapi tantangan yang mungkin timbul ke depan.
Amran pun mengajak
semua pihak, termasuk Babinsa dan Babinkamtipmas, untuk terlibat aktif dalam
mendukung keberhasilan program ini.
Peran serta dari
tingkat pemerintah hingga tingkat desa, kata dia, sangat diperlukan agar
program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang
nyata.
"Saat ini kondisi
dunia sedang menghadapi krisis pangan, sudah ada beberapa negara yang kelaparan
dan beberapa negara menyetop ekspor karena perubahan cuaca, untuk itu mau tidak
mau kita harus swasembada dan berdiri di kaki sendiri. Jadilah jiwa-jiwa petarung,"
urai Amran menegaskan.
Pada kesempatan yang
sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian
(BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan sekitar 22.000 insan pertanian hadir di
Bone sebagai wujud dukungan nyata terhadap pembangunan pertanian.
"Ini merupakan
dukungan nyata atas peran penting penyuluh dan petani sebagai tonggak
pembangunan pertanian. Tak kalah pentingnya adalah peran serta Babinsa,"
ujar dia.
Pada kesempatan itu,
BPPSDMP juga melaksanakan Bimtek petani dan penyuluh pertanian serta Babinsa.
Bimtek ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dan
petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung khususnya di wilayah Sulsel
sebagai salah satu penyangga kebutuhan pangan nasional.
SUMBER : www.antaranews.com ( KLIK SINI )
KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS ( KLIK SINI )
0 Komentar