Menteri
Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau lokasi banjir yang menimpa lahan
pertanian di daerah Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). ANTARA/HO-Humas
Kementan/aa.
Jakarta
(ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya
berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
untuk menyusutkan genangan air yang menimpa lahan pertanian di tiga daerah yang
ada di Provinsi Jawa Tengah.
“Kita
gandengan tangan, kita koordinasi dengan Kementerian PUPR, insya Allah bisa
diselesaikan (banjir di wilayah Demak),” kata Amran dalam keterangan tertulis yang
diterima di Jakarta, Senin.
Amran
menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk
menangani tanggul yang jebol di daerah tersebut, yang mengakibatkan sejumlah
lahan pertanian di wilayah itu kebanjiran.
“Kami
berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki tanggulnya.
Mudah-mudahan tanggul ini bisa ditutup dalam lima hari,” ujar Amran.
Mentan
Amran didampingi Bupati Demak Eisti'anah dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa
Tengah Sumarno meninjau langsung sejumlah lahan pertanian yang yang kebanjiran
di daerah Demak.
Dalam
peninjauanya, Amran juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pertanian
kepada korban banjir di tiga daerah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) senilai
Rp30 miliar, di antaranya pupuk, benih, alsintan, dan alat panen lainnya yang
dapat mempercepat produksi.
"Total
bantuan senilai Rp30 miliar dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektare,
JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), pompa, combine harvester dan traktor untuk tiga
kabupaten," kata Amran.
Bantuan
tesebut akan disalurkan kepada petani yang lahan pertaniannya tergenang banjir
yakni di Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan dan Kudus.
Sementara
itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki
Hadimuljono menargetkan perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol di Kabupaten
Demak, Jawa Tengah, bisa selesai dalam jangka waktu tiga hari ke depan.
"Saat
ini, progres pengerjaannya sudah 20 persen dari panjang tanggul jebol sekitar
20 meter. Di lokasi pengerjaan juga sudah ada lima alat berat," ujarnya di
sela-sela kunjungan ke lokasi titik tanggul jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan
Karanganyar, Demak, Senin.
Sementara
itu upaya mengurangi genangan banjir, disediakan 12 unit pompa dengan kapasitas
5 meter kubik per detik untuk setiap unit pompa.
"Pompa penyedot air tersebut dioperasikan selama 12 jam supaya cepat surut," ujarnya.
Alat
berat yang disiapkan untuk memperbaiki tanggul kiri Sungai Wulan yang jebol, di
antaranya ada excavator standar, amphibious excavator, dan excavator long arm.
Tanggul
yang jebol, di antaranya ada yang memiliki panjang 10 meter dan 20 meter.
Sedangkan yang baru dikerjakan tanggul berukuran 20 meteran, sedangkan yang 10
meter belum dikerjakan.
SUMBER : www.antaranews.com ( KLIK SINI )
KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS ( KLIK SINI )
0 Komentar