Bayam jepang atau yang
dikenal juga dengan nama horenso merupakan salah satu sayuran dataran tinggi
yang umur panennya singkat, hanya sekitar 35 sampai 50 hari setelah tanam. Bayam jepang memiliki daun halus dengan warna
cerah hingga gelap. Sayuran hijau ini memiliki rasa yang enak dan bisa diolah
menjadi berbagai makanan.
1.
Persiapan semai benih
Bayam jepang dapat
diperbanyak melalui biji ataupun melalui rimpang. Jika menggunakan biji, maka
biji direndam terlebih dahulu selama sekitar 3 hari, lalu masukkan dalam kain
basah, ikat dan masukkan ke baskom plastik.Diamkan selama 2 minggu, maka biji
bayam jepang akan berkecambah
2.
Persiapan lahan dan proses penanaman
Lahan yang akan
digunakan harus bebas dari gulma, bebatuan dan tanaman pengganggu lainnya. Lalu
lahan diolah dengan pemberian pupuk kandang.
Selanjutnya, buatlah bedengan lalu buatlah lubang tanam pada bedengan
dengan kedalaman sekitar 10-15 cm dan tutup dengan mulsa. Setelah itu, taburkan
pupuk ke setiap lubang tanam setebal 2-3 cm . tanam bibit bayam jepang ke
lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah galian lubang sebelumnya.
3.
Pengendalian Hama
Pengendalian hama dan
Penyakit, dilakukan dengan sistem pertanaian organik tepadu secara fisik, dan mekanis
secara fisik pengendalian dilakukan dengan menciptakan sanitasi yang baik
sehingga hama maupun penyakit tidak menyerang tanaman, secara mekanis dilakukan
dengan tidakan mematikan hama secara langsung dan juga pengunaan perangkap, dan
untuk penegendalian Bisa gunakan PESTINA MSG 3 karena Pestina MSG 3 merupakan
pestisida yang dibuat dari ekstrak berbagai macam tumbuhan seperti cengkeh,
serai, minyak atsiri, tanaman neem ,zpt alami dll. Pestisida dibuat dari 100%
bahan organik sehingga aman untuk lingkungan dan tidak meninggalkan residu..
4.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan
setiap satu kali, setelah 15 hari masa tanam penyiraman dilakukan setiap 2-3
hari sekali.
5.
Pemupukan
Pemupukan diberikan pada saat awal penyiapan lahan, setelah itu Pemberian pupuk dilakukan setiap satu bulan sekali atau tiap tiga bulan sekali. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik cair maupun padat seperti pupuk kompos.
6.
Panen
Panen Bayam Jepang
dapat dilakukan setelah 50-55 hari tanam dihitung dari awal penyemaian.
Pemanenan bayam jepang ini dilakukan dengan memotong pangkal batang hingga
ujung daun kira-kira sepanjang 20 cm. Setelah itu, Bayam Jepang direndam air
selama sekitar 10-15 menit dan ditiriskan agar segar kembali.
Selama budidaya,
penting untuk memantau tanaman secara teratur, memberikan perawatan yang tepat,
dan memastikan kondisi tanah dan cuaca sesuai dengan kebutuhan bayam Jepang.
Dengan perawatan yang baik, Anda dapat menikmati panen yang lezat dan bergizi
KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS ( KLIK SINI )
0 Komentar