Ad Code

Responsive Advertisement

Investor VietnamMau Masuk, Pemerintah Siapkan Tiga Lahan Peternakan Sapi

 

Asosiasi Peternak Sapi Nasional ( Aspin ) Boyolali menyambut upaya Kementerian Pertanian mendatangkan 2 juta sapi impor dengan melibatkan investor yang akan disalurkan membantu rencana makan bergi gratis.

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pemerintah telah menyiapkan tiga lahan untuk peternakan sapi perah, guna meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung kebutuhan dalam ni. Investor tersebut merupakan investor asal Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan di Vietnam.

“Kami sudah meninjau Poso (Sulawesi Tengah) bersama perusahaan TH Group (perusahaan asal Vietnam). Di sana ada lahan seluas 12 ribu hektar, sementara di Sulawesi Selatan ada 30 ribu kata Mentan dalam keterangan Jakarta, Sabtu (2/11 ).

TH Group Merupakan Perusahaan Besar Asal Vietnam yang siap mendukung Indonesia dalam meningkatkan produksi daging sapi dan susu domestik.

“Mereka berencana industri penbibitan sapi, budi daya ternak, menyediakan pakan berkualitas, distribusi, pengolahan, serta peningkatan kapasitas peternak lokal”, ujarnya.

Serikat Telekomunikasi Internasional Investasi Vietnam, sambungnya, merupakantindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) di bidang pertanian yang telah ditandatangani pada 19 Mei 2024.

Mentan menambahkan, penting sapi indukan sangat penting untuk mempercepat ketersediaan susu dalam proyek yang dicanangkan ketua.

“Jika mengandalkan sapi indukan yang sudah ada akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai swasembada. Rencanainvestasi dari Vietnam dengan pengadaan sekitar 250 ribu atau pembelanjaan dengan pengadaan sekitar 250 ribu atau pembelanjaan sag.

Presiden Prabowo Subianto Jakarta (31/10). Bagaimanapun juga, perlu diingat bahwa Rencana Investasi Vietnam 2025 akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara tersebut.

Mentan menjelaskan, investor Vietnam tertarik untuk membangun peternakan sapi perah besar di Indonesia. “Kami terus berupaya mempermudah proses agar mereka tertarik berinvestasi di Indonesia”, jelas Mentan.

Menurut Mentan, penting untuk dicatat bahwa produk ini mungkin memiliki efek selama penggunaan.

“Rencana ini juga menawarkan peluang bagi pengusaha lokal dan internasional untuk berkontribusi dalam program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu surga Prioritas pemerintah saat ini”, kata Mentan. (Semut/E-2)

Sumber: woilo.com ( klik sini )

Posting Komentar

0 Komentar