Bercocok
tanam merupakan sebuah hobi yang cukup menarik seperti saat mereka
melakukan Cara Menanam
Kelengkeng, banyak orang memiliki hobi ini bukan hanya karena ingin
mendapatkan udara yang sejuk di sekitar rumahnya namun juga untuk menenangkan
pikiran mereka. Dalam bercocok tanam, ada berbagai pilihan jenis tanaman yang
dapat menjadi alternatif pilihan seperti tanaman jenis bunga- bungaan yang
selain menyejukkan, ini juga dapat menghias rumah ataupun pekarangan.
Namun banyak
juga orang yang lebih memilih untuk bercocok tanam pohon buah- buahan. Bercocok
tanam tidak hanya dilakukan dengan menanam pohonnya, adakalanya menanam tanaman
buah- buahan dapat dilakukan dengan cara stek. Stek sendiri merupakan salah
satu jenis metode reproduksi tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman
seperti batang, daun dan akar, hal ini dapat terjadi karena pada tiap bagian
tubuh tanaman cenderung bersifat totipotensi. Sifat ini dapat diartikan bahwa
setiap sel jaringan tumbuhan dapat membelah dan tumbuh menjadi berbagai macam
sel.
Dan jika
anda memilih menanam pohon buah dengan cara stek berbeda seperti menanam mentimun maka
adapun beberapa kelebihan yang anda dapatkan daripada anda menanamnya langsung
dari benih ataupun bibit. Selain lebih praktis dan cepat berbuah, metode stek
ini tidak perlu memakan banyak energi dan biaya mahal. Anda juga tidak perlu
menyiapkan lahan tanam yang luas.
Kelebihan Metode Stek Pada Tanaman Buah
Tanaman buah yang ditanam dengan metode stek memiliki
sifat yang sama persis dengan induknya mulai dari bentuk buah yang dihasilkan,
warna, rasa serta kesuburan tanaman. Dengan metode stek, tanaman buah dapat ditanam pada
tempat dengan permukaan yang cukup dangkal karena akar tanaman buah yang
ditanam melalui metode stek cenderung berakar tunggang. Dengan metode stek yang anda terapkan dalam menanam
tanaman buah, anda tidak perlu melakukan berbagai metode lainnya seperti jika
anda menanam dengan metode cangkok ataupun okulasi. Banyaknya
keuntungan yang dapat diperoleh dari melakukan metode stek pada tanaman buah
membuat metode ini paling banyak digemari. Adapun cara stek tanaman buah serta
penjelasan yang lebih rinci agar anda dapat mempraktekkannya dengan benar dan
sukses dalam panen.
Kerat Ranting Tanaman Buah
Untuk cara
stek kerat berbeda dengan Cara Menanam Cara Menanam
Durian Montong biasanya dilakukan pada tanaman buah yang
memiliki ukuran cabang dengan ukuran besar dan berkulit pohon agak tebal
seperti pohon mangga, kengkeng, rambutan dan masih banyak lagi.Dan berikut cara
stek tanaman buah dengan stek kerat. Perhatikan tanaman buah yang anda pilih untuk di stek,
patikan bahwa tumbuhan memiliki kondisi yang sehat dan subur serta produktif
dan berkualitas baik untuk dijadikan indukan. Pada tanaman tersebut pilihlah cabang ataupun ranting
dengan ukuran yang agak besar dan berkayu serta kokoh dan sehat dengan diameter
kurang lebih sekitar 1 hingga 2 cm. Ukurlah kurang lebih sekitar 30 cm dari ujung kulit
cabang yang akan anda kerat. Lalu keratlah melingkar dengan ukuran lebar kurang
lebih sekitar 2,5 cm dan tunggu hingga keratin yang anda buat berumur kurang
lebih 2 hingga 3 bulan. Setelah berumur kurang lebih 2 hingga 3 bulan maka
sudah terlihat kalus pada keratin yang anda buat. Cabang yang sudah membentuk kalus ini merupakan bibit
stek dari tanaman buah anda dan perlu diketahui juga bahwa stek yang pangkalnya
sudah berkalus akan lebih cepat tumbuh akar disbanding stek yang tidak
berkalus.
Potong Bibit Stek
Setelah anda
melakukan kerat ranting atau cabang tanaman buah, tahap ini merupakan tahap
awal yang tidak boleh terlewatkan. Setelah tahap awal anda lakukan dengan
benar, maka langkah selanjutnya adalah :
-Potonglah cabang atau ranting yang sudah memiliki
kalus dan menggunakan gunting ataupun pisau, jika kayu pada cabang ataupun
ranting terlalu keras anda juga bisa menggunakan gergaji untuk memotongnya.
-Potonglah secara datar dengan ukuran bagian atas
sekitar kurang lebih 3mm, dan potonglah cabang ataupun ranting berbentuk miring
pada bagian atas untuk mencegah masuknya air ke dalam bibit stek yang dapat
membuat akar pada bibit stek menjadi busuk.
-Dan hilangkanlah semua daun yang terdapat pada bibit
stek, anda hanya perlu menyisakannya satu hingga dua helai daun saja. Dengan
ini maka proses terbentuknya akar akan semakin cepat dan lebih baik.
Pemberian Hormon
Sebelum
melakukan pemberian hormone sebaiknya anda memperhatikan lamanya waktu
pertumbuhan akar pada bibit stek. Pemberian hormone dilakukan jika bibit stek
anda memiliki waktu yang cukup lama dalam proses pembentukan akar. Untuk
pemberian hormone sendiri ada dua cara yaitu dengan cara dicelup dan talek,
berikut adalah langkah secara detailnya :
1. Untuk cara celup, anda bisa melarutkan hormone akar
dengan hormon Sitokinin msg3 dan dicampur dengan air
biasa.
Cara pakai :
Pembuatan larutan
Sintokinin: 100 ml dicampur 1 Liter air
Aplikasi untuk tanaman
:
a. 10 ml Larutan
Sintokinin ditambah 1 liter air
b. Disemprotkan ke
permukaan daun atau akar (tanah)
c. Penyemprotkan
dilakukan pagi atau sore hari
Kandungan bahan aktif :
10 mg per 100 ml
2. Cara melakukan pencelupannya pun tidak asal
dicelupkan, pertama ikat bibit stek tanaman buah menjadi satu jika jumlahnya
banyak dan masukkanlah ke dalam gelas dengan posisi tegak lurus dengan pangkal
stek berada di bawah.
3. Biarkanlah bibit tanaman buah terendam dalam larutan
selama 24 jam atau sehari semalam lalu cucilah dengan air bersih ketika siap
ditanam.
4. Untuk cara talek agak sedikit berbeda dengan cara
celup, pertama campurkan terlebih dahulu hormon Sitokinin msg3 dan talek secara rata.
5. Setelah itu masukkan bibit stek ke dalam talek yang
sebelumnya sudah diukur sama dengan jika anda menggunakan metode celup.
6. Usahakan talek yang menempel pada bibit stek tidak
terlalu tebal, cukup tipis saja.
semoga bermanfaat untuk lebih jelasnya silahkan hubungi: 0822 9900 3499 (Wa/Telp/Sms), (0283) 4511393 (Telp)
0 Komentar