Pemkab Dairi, Sumatra Utara, mencanangkan KUR Klaster jagung di Kecamatan Tanah Pinem yang ditandai dengan pembagian alat pertanian dan bibit jagung hibrida kepada sejumlah kelompok tani.
Bupati Dairi Eddy
Keleng Ate Berutu di Sidikalang, Senin (1/8/2022), mengatakan, saat ini Pemkab
Dairi telah mencanangkan KUR Klaster Kopi dan Jagung. Dengan hadirnya KUR
Klaster tersebut, diharapkan produksi jagung khususnya tidak menurun, bahkan
akan meningkat.
Pada tahun 2021, kata
dia, pertumbuhan produksi dari tanaman jagung meningkat signifikan karena
jumlah lahan yang juga meningkat. "Kita harapkan kombinasi dengan cara
bertanam dan cara pupuk yang tepat akan bisa berdampak bagi petani. 2500
hektare lagi kita kejar untuk capai tanam jagung 5000 hektare," kata Eddy.
Ia mengatakan, saat ini
situasi pertanian tidak mudah karena sarana dan prasarana agak terkendala,
salah satunya tentang pupuk subsidi. Terkait hal tersebut, Dirjen Kementrian
Pertanian telah turun ke Dairi pada saat gerakan tanam kopi beberapa waktu yang
lalu dan telah menjelaskan apa yang menjadi penyebab pupuk subsidi langka.
Selanjutnya, untuk
bantuan alat pertanian, ia mengucapkan hal itu bisa terwujud karena adanya
dukungan dari DPRD lewat anggaran yang telah diusulkan oleh pemerintah. Peran
PPL juga sangat diharapkan untuk selalu hadir meyakinkan petani sehingga
semangat untuk bertanam jagung semakin meningkat. Kepala Desa sebagai pemimpin
di desa juga dijarapkan ikut mendukung KUR Klaster jagung dimaksud.
"Bantuan bibit
jagung dan alat pertanian ini kiranya dapat digunakan dengan sebaik mungkin
sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian jagung," kata Eddy.
Kepala Dinas Pertanian,
Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi, Robot Simanullang, mengatakan, benih
jagung yang dibagikan sebanyak 4,5 ton varietas Asia 92 kepada kelompok tani.
Untuk alat pertanian dibagikan sebanyak 7 alat penanam jagung dan 1 mesin panen
jagung.
0 Komentar