Menteri
Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa pemerintah
menyiapkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam upaya peningkatan produksi
komoditas pertanian khususnya padi.
Menurutnya,
pembangunan pertanian tidak lagi semata-semata dengan menyalurkan bantuan input
produksi yang dibutuhkan petani, tapi dengan KUR petani dapat meningkatkan
produksi secara maju, mandiri dan modern.
"KUR
ini adalah kebijakan Bapak Presiden Jokowi untuk akselerasi pembangunan
pertanian dan membantu petani itu sendiri. Untuk itu, pihak perbankan harus
mempercepat akses KUR kepada petani dan begitu juga pemerintah daerah harus
berada di lapangan untuk menyemati pertanian dan petani. Kita optimis hasil
panen padi awal 2023 untuk memenuhi kebutuhan nasional," kata Mentan SYL
saat acara panen padi di Karawang, Jawa Barat, Senin (9/1).
Dalam
kesempatan itu, Mentan SYL mengatakan bahwa kegiatan panen ini merupakan gerak
cepat Kementan bersinergi dengan pemerintah daerah memastikan produksi beras
nasional karena panen raya padi berlangsung pada Januari sampai Maret 2023 di
semua wilayah Indonesia.
Kita
juga hadir untuk memastikan kalau Karawang baik, maka Indonesia baik-baik saja
dan kalau Karawang bersoal Indonesia pun bersoal karena Karawang adalah ukuran
keberhasilan produksi padi Indonesia," ujar Mentan SYL.
Ia
juga menyampaikan bahwa Selama tiga tahun terakhir ini alam di Indonesia sangat
bersahabat. Namun, di tahun 2023 ada tantangan perubahan iklim ekstrim sehingga
setelah panen paling lama 14 hari harus segera disiapkan penanaman kembali. Ia
berharap agar Bulog dapat menyerap panen secara maksimal ketika panen raya
mendatang.
"Kita
berharap penanaman tiga kali setahun, yaitu padi-padi-palawija atau sebaliknya.
Kemudian kita pun perkuat sistem logistik pangan," jelasnya.
Mentan
SYL mengungkapkan berdasarkan prognosa atau perkiraan BPS, luas panen padi pada
Februari 2023 mencapai 1,4 juta hektar dan puncak panen berlangsung pada bulan
Maret-April.
"Berarti,
jika produktivitas 6 ton perhektar, ada produksi padi lebih kurang 4 juta ton,
sehingga ini membuktikan adanya panen raya padi dengan produksi atau
ketersediaan beras melimpah," pungkasnya.
0 Komentar