Pemkab Lampung
Barat melalui Dinas Perikanan terus memberikan pembinaan dalam rangka
peningkatan kapasitas nelayan yang ada di kabupaten setempat.
Berdasarkan data
Dinas Perikanan setempat, saat ini ada sekitar 2.000 lebih nelayan yang terdiri
dari nelayan danau dan nelayan sungai tersebar di sejumlah kecamatan seperti
Lumbok Seminung, Sumber Jaya, Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) serta beberapa
wilayah lainnya.
Para nelayan ini
melakukan aktivitas penangkapan ikan di Danau Ranau, Danau Lebar Suoh, Sungai
Way Besai dan Sungai Way Semangka.
Sejauh ini
aktivitas penangkapan masih dilakukan secara tradisional, bahkan di beberapa
lokasi alat tangkap nelayan masih sangat sederhana.
Kabid Perikanan
Tangkap pada Dinas Perikanan Lampung Barat Basuki Rahmat mengungkapkan, seiring
dengan terus bertambahnya jumlah nelayan di kabupaten setempat.
Maka pembinaan
tentang tata cara penangkapan ikan yang baik dan benar serta dengan cara yang
ramah lingkungan terus dilakukan pihaknya.
"Kami terus
memberikan pembinaan kepada nelayan, agar bagaimana mereka tetap melakukan
penangkapan ikan dengan cara-cara yang baik, tidak menggunakan racun, setrum
apalagi menggunakan bom ikan," ungkapnya.
Selain
memberikan pembinaan kepada nelayan terkait dengan aktivitas tangkap, kata dia,
pihaknya juga memfasilitasi nelayan untuk bisa tergabung dalam kelompok usaha
bersama (KUB) yang memiliki badan hukum.
"Beberapa
keuntungan nelayan tergabung di KUB, salah satunya yakni nelayan akan lebih
mudah mendapatkan bantuan baik dari provinsi maupun pusat. Sehingga menjadi
fokus kami juga, bahwa semua nelayan nantinya bisa membentuk atau tergabung
dalam KUB," kata Basuki.
Sumber : medialampung.disway.id ( klik sini )
0 Komentar