Dengan
memiliki garis pantai terpanjang di Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang
dikenal memiliki sumber daya perikanan dan kelautan yang melimpah. Untuk
mendukung pembangunan perikanan dan kelautan itu, pemerintah daerah setempat
memberikan bantuan sarana dan prasarana (Sapres) perikanan dan kelautan kepada
pelaku usaha di bidang itu.
"Penerima
bantuan Sapras ini harus berkembang, jangan sampai setelah menerima bantuan
Saprasnya tidak dikelola dengan baik, kami akan terus pantau
perkembangannya," demikian dikatakan Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat
memberikan bantuan Sapras perikanan untuk pelaku usaha perikanan di Pendopo
Pandeglang belum lama ini.
Dikatakan
Irna, bantuan ini merupakan wujud nyata pemerintah dalam mendorong interpreneur
perikanan, yang menjadi inti dari maritim bisnis sebagai salah satu corbisnis
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang.
"Mari kita bersama niatkan untuk terus mengembangkan perikanan di
Pandeglang. Dengan Sapras bantuan ini diharapkan bisa meningkat perikanan
kita," ungkapnya. Sementara Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang,
Budi S Januardi mengatakan, jenis bantuan yang diberikan yaitu berupa bioflok,
mesin pembuat pakan ikan, alat tangkap ikan, mobil berefrigerasi, peralatan
pengolahan dan cest freezer.
Dibanderol
30 Juta Rupiah, Apa sih Keunggulannya? "Jumlah penerima bantuan sebanyak
25 orang yang tergabung dalam koperasi, Kelompok Usaha Bersama atau KUB bidang
perikanan, Kelompok Pembudidaya Ikan atau Pokdakan serta Kelompok Pengolah dan
Pemasa atau Poklasar," kata Budi.
Doa
menjelaskan, bantuan bioflok sebanyak 3 paket, mesin pembuat pakan ikan 1
paket, alat tangkap ikan sebanyak 16 paket, mobil berefrigerasi sebanyak 1 unit,
peralatan pengolahan 3 paket, dan 2 unit chest freezer.
"Bantuan
ini bersumber dari daerah, provinsi dan pusat, semuanya untuk meningkatkan
produksi perikanan lokal serta menambah keberagaman hasil perikanan air tawar
yang kita miliki," ungkapnya. Baca Juga: Bukan Pesta Kembang Api atau
Dangdutan, Malam Pergantian Tahun di Kosambi Diisi dengan Istigosah Akbar Masih
kata Budi, dengan mesin pakan ikan diberikan kepada pokdakan diharapkan bisa
menjadi solusi untuk menekan biaya produksi, khususnya dalam penyediaan pakan
murah dengan memanfaatkan beberapa bahan baku yang tersedia di sekitar wilayah
sekitar.
"Sehingga
nantinya usaha yang dijalankan oleh pembudidaya ikan semakin berkembang dan
meningkatkan daya ungkit ekonomi," ujarnya. Terkait mobil berefrigerasi,
Budi menjelaskan akan menjadi aset berharga dalam rantai retribusi hasil
perikanan, sehingga dapat memastikan bahwa produk-produk berkualitas dari
nelayan bisa sampai ke pasar luar Kabupaten Pandeglang dengan keamanan dan
kebersihan yang terjaga kualitasnya.
"Tidak
lagi kesulitan dalam pendistribusian, pemasaran, dan kualitasnya akan tetap
segar, bersih dan terjaga," pungkasnya.
Sumber
: banten.pikiran-rakyat.com ( KLIK SINI )
0 Komentar