Urban farming
artinya memanfaatkan ruang terbuka menjadi lahan hijau yang produktif. Lahan
tanam yang sempit di kota-kota besar, membuat kegiatan urban farming bisa
dilakukan di mana saja, seperti di halaman, kantor, balkon bahkan atap rumah.
Urban farming
pun termasuk kegiatan bertani yang sangat mudah. Dengan memanfaatkan
barang-barang yang tidak terpakai seperti kaleng cat bekas, paralon hingga
botol air bekas bisa dijadikan wadah untuk bercocok tanam.
Jika ingin
mengenal apa saja beberapa metode urban farming, kali ini Kami sudah merangkum
informasinya untuk Sobat Green. Disimak ya!
1. Aquaponik
Aquaponik adalah
proses budidaya yang memadukan konsep budidaya tanam dengan budidaya simbiosis
ikan sekaligus.Tanaman yang cocok untuk menggunakan metode ini antara lain
kangkung, pakcoy, selada dan juga jenis ikan seperti lele, nila, dan ikan mas.
2.Vertikultur
Vertikultur
berasal dari Bahasa Inggris, yaitu vertical dan culture. Vertikultur merupakan
teknik bercocok tanam di ruang atau lahan sempit. Metode ini dengan
memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan
bertingkat. Budidaya tanaman vertikal ini menggunakan paralon atau botol pada
bertingkat di ruang sempit.
3. Hidroponik
Hidroponik
sendiri pada dasarnya adalah menanam tanpa tanah, tetapi 100 persen menggunakan
air dan campuran nutrisi yang hanya dibutuhkan sayuran dalam penanaman.
Hidroponik pada dasarnya cukup mudah dilakukan dalam skala rumah tangga. Panen
sayurnya sendiri yang mudah, apalagi kalau hasilnya bagus.
4. Wall garden
Pada dasarnya
konsep wall gardening hampir sama dengan metode vertikultur. Hanya saja,
bedanya hanya pada dinding sebagai media tanam. Tanaman yang cocok untuk
menggunakan cara ini antara lain tomat, cabai, umbi-umbian dan berbagai jenis
tanaman hias. Metode ini sangat mudah, lantaran bisa diterapkan pada dinding
rumah atau halaman belakang kita yang terkena sinar matahari.
5. Pot dan polybag
Pot dan polybag
menjadi pilihan banyak orang untuk berkebun baik di perkotaan atau pedesaan.
Penggunaan polybag sangat menghemat tempat, karena tidak membutuhkan lahan luas
untuk media tanam. Ukuran polybag dan pot cukup beragam, dapat disesuaikan
dengan ukuran tanaman.
Nah, Itulah 5
Jenis Urban farming yang Cocok di Perkotaan.
0 Komentar